Senin, 29 September 2025

RS Internasional di Bali Diyakini Mampu Saingi Negara Tetangga

Konsep health tourism mengelaborasi potensi berbagai sektor, yaitu kesehatan dan sumber daya alam, manusia serta budaya Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Menteri BUMN, Erick Thohir saat melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Rumah Sakit (RS) Internasional Bali (Bali International Hospital) di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Bali, Senin (27/12/2021). Dengan adanya rumah sakit tersebut, Presiden Jokowi berharap nantinya warga negara Indonesia (WNI) tak akan lagi berobat ke luar negeri. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan Health tourisme Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan (KEKK) di Bali gagasan Menteri BUMN Erick Thohir melalui pembangunan RS bertaraf internasional diyakini tidak akan kalah dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Cina dan Thailand.

“Kita punya potensi untuk menyaingi rumah sakit internasional yang selama ini digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berobat di luar negeri terutama kalangan menengah atas yang dia harus berobatnya ke Singapura atau ke Penang, Malaysia,” kata Faisal dalam keterangannya, Selasa (11/1/2022)

Konsep health tourism mengelaborasi potensi berbagai sektor yaitu kesehatan dan sumber daya alam, manusia serta budaya Indonesia.

Dengan gagasan ini, masyarakat yang semula melakukan pengobatan ke luar negeri sambil berwisata dapat dilakukan di Tanah Air mengingat Bali memiliki segalanya, baik budaya, infrastruktur dan terkenal hingga ke mancanegara.

"Saya rasa kita punya banyak keunggulan dan modalnya banyak untuk bersaing dengan negara tetangga kita," ujar Faisal.

Baca juga: Erick Thohir Laporkan Garuda Indonesia ke Kejagung atas Kasus Dugaan Korupsi

Menurut Faisal alasan orang pergi berobat ke luar negeri karena fasilitasnya standar internasional tapi harga lebih murah dan pelayanannya bagus.

Hal itu menjadi motivasi agar RS Internasional di Bali nanti bisa menawarkan fasilitas yang tidak kalah dengan yang ada di luar negeri sehingga bukan hanya dalam negeri tetapi juga dapat menarik orang luar datang ke Indonesia.

“Nah kita mesti sebetulnya buat seperti itu, karena daripada uangnya keluar kan itu sebetulnya kalau dalam neraca jasa itu adalah impor. Selama ini kita mengimpor  satu jasa kesehatan, nah ini semestinya kita bisa punya di dalam negeri tetapi juga bisa malah mengekspor artinya bukan hanya melayani orang di dalam negeri  tapi juga melayani orang dari luar negeri jadi sebaliknya,” ucap Faisal.

Faisal menilai ada banyak faktor yang membuat KEKK di Bali mengungguli milik negara tetangga.

Pembingkaian fasilitas kesehatan dengan semangat wisata adalah nilai plus yang menunjukkan Indonesia memiliki ragam potensi wisata yang bisa dieksplorasi dan disuguhkan kepada dunia internasional. 

Adanya health health tourism atau pariwisata kesehatan, lanjut Faisal menjadi daya tarik orang berkunjung ke satu negara atau ke suatu tempat, satu sisi memang tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tapi juga di sisi lain ada unsur wisatanya.

“Nah Bali sudah punya keunggulan dari sisi alamnya, budayanya, jadi daya tariknya kuatlah,” ujarnya.

Keunggulan lainnya, tambah Faisal, tenaga medis Indonesia sangat memegang erat budaya ketimuran yang mengutamakan sopan santun dan pelayanan kepada pasien sehingga, tenaga medis yang dimiliki oleh Indonesia lebih baik dari negara-negara lain

"SDM kita dari perawatnya terkenal lebih bagus dibandingkan dengan negara lain, ini salah satu modal kita untuk bersaing dengan negara lain," ucapnya

Selain itu, Faisal berpendapat RS Internasional Bali memiliki keunggulan dari tenaga medis yang kompeten dengan dukungan kerja sama Mayo Clinic yang berbasis di Amerika Serikat, layanan kesehatan juga bisa semakin sempurna dengan dukungan keindahan Bali yang bisa menjadi terapi alam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan