Selasa, 30 September 2025

RS Internasional di Bali Diyakini Mampu Saingi Negara Tetangga

Konsep health tourism mengelaborasi potensi berbagai sektor, yaitu kesehatan dan sumber daya alam, manusia serta budaya Indonesia.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Menteri BUMN, Erick Thohir saat melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Rumah Sakit (RS) Internasional Bali (Bali International Hospital) di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Bali, Senin (27/12/2021). Dengan adanya rumah sakit tersebut, Presiden Jokowi berharap nantinya warga negara Indonesia (WNI) tak akan lagi berobat ke luar negeri. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev 

Dengan adanya Rumah Sakit bertaraf Internasional di Bali, kata Suryopratomo, masyarakat Indonesia tidak perlu repot ke luar negeri lagi karena akses pelayanan kesehatan ada di Indonesia sehingga menguntungkan warga dari sisi biaya.

“Dengan adanya RS internasional di Indonesia, keluarga dari pasien tentunya bisa lebih diuntungkan untuk mendampingi keluarga yang sedang sakit karena lebih dekat, dan tidak perlu repot dengan urusan nonkesehatan yang selama ini harus dihadapi keluarga yang harus mendampingi mereka yang sedang sakit,” katanya.

Sebagaimana diketahui, KEKK Bali adalah strategi peningkatan perekonomian Indonesia yang digagas oleh Erick Thohir.

Dalam kawasan ini, nantinya dibangun RS Internasional Bali yang dilengkapi dengan laboratorium penelitian kesehatan dan terintegrasi keelokan pariwisata.

KEKK gagasan Erick ini juga menjadi pionir wisata kesehatan di Indonesia dan memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di dunia internasional serta meningkatkan sektor pelayanan kesehatan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved