Jika Lolos Verifikasi KPU, Partai Buruh Berencana Gelar Konvensi Capres-Cawapres 2024
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyambut baik nama-nama tokoh yang disuarakan oleh lembaga survei dalam bursa Capres-Cawapres 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyambut baik nama-nama tokoh yang disuarakan oleh lembaga survei dalam bursa Capres-Cawapres 2024 mendatang.
Namun, Said Iqbal menilai nama-nama yang dimunculkan itu harus melalui ujian dari rakyat secara langsung.
Hal itu disampaikan Said Iqbal dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun Partai Buruh yang disiarkan di kanal YouTube Bicaralah Buruh, Kamis (30/12/2021).
"Si calon-calon presiden dan calon wakil presiden yang diuji oleh rakyat. Jadi bukan hanya ditangkap oleh lembaga survei tetapi harus diuji oleh rakyat dan itu lazim di negara-negara yang demokrasinya sehat seperti Amerika Serikat, Eropa, Uni Eropa, Indiaz Brazil dan beberapa negara-negara yang maju," kata Said.
Said juga mengatakan, Partai Buruh siap menggelar konvensi Capres dan Cawapres.
Namun, tentu pihaknya masih menunggu verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap Partai Buruh yang sedianya direncanakan pada Agustus 2022 mendatang.
Baca juga: Partai Buruh Ajak Partai Baru dan Non-parlemen Dobrak Oligarki Politik
"Begitu diumumkan Partai Buruh lolos verifikasi di tahun 2022, rencananya Agustus 2022, dua hari langsung setelah pengumuman verifikasi KPU lolos, Partai Buruh akan melakukan konvensi Capres dan Cawapres," kata Said.
Ia mengatakan, konvensi Capres-Cawapres ini diharapkan bisa memunculkan harapan baru dari partai buruh yakni orang-orang muda.
"Memang beberapa waktu yang lalu sudah ada partai-partai yang melakukan Konvensi capres-cawapres tapi sudah di-setting dugaan rakyat begitu, sudah di-setting," ucapnya.
Dobrak oligarki
Dalam kesempatan tersebut, Said Iqbal juga menilai demokrasi yang sehat sudah tergadaikan oleh oligarki partai-partai politik yang ada di parlemen.
Karena itu, partai-partai baru dan non parlemen harus berani mendobrak oligarki politik yang terjadi saat ini.
"Jalur yang kita pilih harus jalur konstitusional," kata Said Iqbal.
Said juga memberikan catatan penting soal demokrasi yang tidak sehat karena oligarki partai politik.