Migrasi TV Digital
Praktisi Televisi Tjiptono Setyobudi: Migrasi TV Analog ke Digital Suatu Keniscayaan
Migrasi dari analog ke digital TV, adalah suatu keharusan, keniscayaan dan merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang ada.
Dari sisi persaingan industri Over The Top (OTT) dan Video On Demand (VOD) lebih terbuka juga dipertanyakan. Untuk hal ini, Tjiptono menjelaskan, secara prinsip, untuk saat ini segmentasi DTV, OTT dan VOD masih agak berbeda, sehingga para pengelola media pada umumnya lebih menyukai dengan mengkonvergensi media, sehingga saling melengkapi dan bersinergi.
“Biasanya para pengelola televisi akan memberikan keuntungan pada pengiklan dengan menyiarkan secara bersamaan, antara yang berbasis frekuensi dan berbasis jaringan (data),” katanya.
Terkait mahasiswa, karena peserta obrolan Teras LPPM ATVI ini juga banyak mahasiswa, apa yang perlu disikapi para mahasiswa yang belajar broadacst televisi, apakah masih mempunyai relevansi? Menurut Tjiptono, pendekatan pembelajaran produksi media masih sangat mempunyai relevansi yang sangat tinggi. Karena yang berbeda hanyalah platform tayangannya.
Baca juga: Migrasi TV Digital: Daftar 31 Wilayah Penghentian Siaran Analog Tahap 2, Sumut hingga Maluku Utara
“Sebab, tahapan proses produksi praproduksi, proses produksi dan pascaproduksi tetap digunakan, bahkan akan berkembang pesat karena keperluan akan banyaknya konten acara yang diperlukan sebagai konsekuensi dari banyaknya kanal televisi yang akan hadir,” ujar Tjiptono. (*)