Virus Corona
Tempat Wisata Dilarang Rayakan Malam Pergantian Tahun, Termasuk Gelar Pesta Kembang Api
Restoran atau rumah makan, kafe, bar dan sejenisnya dapat beroperasi dengan beberapa ketentuan.
2. Bioskop dapat beroperasi hingga pukul 21.00 waktu setempat, kapasitas maksimal 50%.
3. Kepala Daerah, Ketua Asosiasi Usaha Pariwisata dan Pelaku Usaha Pariwisata serta Ketua Asosiasi Bioskop diharapkan mendukung dan bekerjasama untuk menerapkan dan mensosialisasikan serta melakukan pengawasan dan pengendalian kebijakan yang dimaksud secara serempak.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Luqman Hakim mendukung penutupan tempat wisata saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Menurutnya, pemerintah harus belajar dari keterlambatan penutupan tempat wisata pada libur hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Jangan sampai yang sudah terjadi terulang kembali," katanya.
Tidak hanya itu, menurut Luqman ada beberapa langkah penting untuk memastikan keberhasilan negara menghadapi Omicron dan momentum Nataru.
Yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga perlu memberi direction kepada seluruh pemerintah daerah agar memperkuat pengawasan dengan melibatkan berbagai institusi pemerintah dan organisasi masyarakat setempat.
Berikutnya perlu upaya ekstra untuk percepatan perluasan vaksinasi kepada masyarakat agar target suntikan vaksin dua dosis populasi untuk 208 juta penduduk dapat segera dicapai.
Baca juga: Kegiatan Berkumpul saat Nataru Dibatasi Maksimal 50 Orang, PPKM di Libur Nataru Ikuti Level WHO
Secara umum, dia menilai kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan (prokes) menghadapi Covid-19 sudah sangat baik.
"Tentu saja (vaksin) masih perlu terus dijaga dan ditingkatkan," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini meyakini, dengan pelonggaran berbagai aktivitas beberapa bulan terakhir, masyarakat bertambah menyadari pentingnya protokol kesehatan untuk menjaga momentum keberhasilan kita menghadapi Covid-19.
"Kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes, berkontribusi besar bagi upaya-upaya pemerintah melakukan antisipasi varian baru Omicron yang mulai menyebar di berbagai negara," ujar Luqman.
Lebih lanjut dia mengatakan, hampir dua tahun pandemi Covid-19, telah membuat sebagian besar masyarakat memiliki kebiasaan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Meskipun, ada juga sebagian kecil yang merasa jenuh dan mulai cenderung abai. Mereka ini harus menjadi sasaran utama dari berbagai upaya kampanye pemerintah menekan laju Covid-19," pungkasnya.
PPKM Diperpanjang