Jumat, 3 Oktober 2025

Megawati Rajin Kritik Pemerintah, Benarkah Hubungan PDIP dan Jokowi Renggang? Ini Kata Pengamat

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri rajin mengkritik Presiden Jokowi, benarkah hubungan dengan PDIP renggang? ini analisa pengamat.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
istimewa
Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri hari ini dijadwalkan akan dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI (Unhan RI). 

"Korupsi bansos Covid-19 itu mencoreng betul pemerintahan Pak Jokowi," tegasnya.

Di sisi lain, PDIP juga merasa dikaitkan dengan kebijakan-kebijakan dari pemerintah Jokowi yang kurang tepat.

"PDIP tidak ingin ada kebijakan yang tidak pro rakyat atau kurang tepat, karena itu juga berimbas pada elektabilitas PDIP di 2024," jelasnya.

Megawati Kembali Kritik Presiden untuk Terjun ke Lapangan

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali mengkritik pemerintah Jokowi.

Dalam sebuah webinar, Megawati mengungkapkan pentingnya seorang pemimpin untuk turun langsung ke lapangan (blusukan) melihat masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Megawati dalam webinar Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan bertemakan "Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa", Kamis (12/8/2021).

"Dengan negara sebesar ini. Ya harus menjadi pemimpin lapangan. Makanya saya bilang ke Pak Jokowi, blusukanPak, blusukan."

"Saya tuh dulu blusukan. Bukan mau menyombongkan diri, tidak. Itu sebuah pengalaman hidup. Luar biasa Indonesia ini," kata Megawati, dikutip dari Kompas.com.

Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri hari ini dijadwalkan akan dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI (Unhan RI).
Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri hari ini dijadwalkan akan dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI (Unhan RI). (istimewa)

Presiden ke-5 RI itu mengatakan, seorang pemimpin tidak bisa hanya menggunakan teori untuk menjalankan tugasnya.

Namun, dibutuhkan pula praktik di lapangan dengan cara bertemu langsung rakyatnya.

Mega menggunakan istilah "blusukan" untuk bertemu langsung kepada rakyat, saat dirinya menjadi presiden.

Ia tak memungkiri, Presiden Jokowi juga turut serta didorongnya untuk menjalankan blusukan seperti yang pernah dilakukannya.

"Pemimpin itu harus memimpin rakyat banget. Artinya bertemu dengan rakyat. Istilahnya supaya rakyat itu tahu, hidungmu lho," ujarnya.

Selain kepada Presiden Jokowi, Megawati mengaku juga mengajarkan hal tersebut kepada anak-anaknya, termasuk Ketua DPR Puan Maharani.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved