Jumat, 3 Oktober 2025

Oknum TNI AU Injak Kepala di Papua, Legislator Golkar: Hukuman Sesuai dengan Tingkat Kesalahan

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Christina Aryani menyayangkan oknum TNI AU yang bertindak di luar batasannya saat bertugas.

ist
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Christina Aryani menyayangkan oknum TNI AU yang bertindak di luar batasannya saat bertugas. 

Beka menyatakan Komnas HAM bakal memantau penanganan kasus ini. 

"Komnas HAM akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini. Semoga ada ketegasan dan sanksi sesuai dengan kesalahan aparat yang terlibat sehingga keadilan bagi korban segera diperoleh," tulisnya lagi. 

KSAU Minta Maaf

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan dua oknum anggota TNI AU terhadap seorang warga di Merauke pada Selasa (27/7/2021).

Tidak hanya meminta maaf kepada korban, namun Fadjar juga meminta maaf kepada keluarga korban serta seluruh masyarakat Papua atas insiden tersebut.

"Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua khususnya warga di Merauke, terkhusus lagi kepada korban, dan keluarganya," kata Fadjar dalam tayangan di akun Instagram resmi TNI AU, @militer.udara, pada Selasa (27/7/2021), melansir Tribunnews.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membahas penanganan Covid-19 sampai penggunaan media sosial saat membuka Apel Komandan Satuan Tahun 2020 melalui Virtual di ruang Puskodal Mabesau Cilangkap Jakarta pada Senin (9/11/2020).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membahas penanganan Covid-19 sampai penggunaan media sosial saat membuka Apel Komandan Satuan Tahun 2020 melalui Virtual di ruang Puskodal Mabesau Cilangkap Jakarta pada Senin (9/11/2020). (Dispenau)

Baca juga: Panglima TNI Resmikan Lapangan Putra Angkasa Akademi Angkatan Udara Yogyakarta

Fadjar mengatakan insiden tersebut terjadi semata-mata memang karena kesalahan dari anggotanya.

Ia juga memastikan tidak ada perintah kedinasan terkait insiden tersebut.

"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota kami dan juga akan menindak secara tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan."

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya. Mohon dibuka pintu maaf," kata Fadjar.

Baca berita viral lainnya

(Tribunnews.com/ Shella Latigfa/ Daryono/ Gita Irawan)(Kompas.com/ Achmad Nasrudin Yahya)

 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved