Undang Seniman Hadirkan Karya yang Menembus Batas-batas Imajinasi dan Talenta Mereka
Ajang UOB POY telah berhasil menemukan lebih dari 1.000 seniman di kawasan Asia Tenggara dalam empat dekade terakhir
Memenangkan penghargaan tersebut telah mendorong saya untuk menjadi seniman purna waktu.
Seperti tahun lalu, tahun ini kami menerima karya seni Anda secara digital. Karya seni Anda dapat dikirimkan mulai 29 April 2021 hingga 31 Juli 2021.
Ajang ini terbuka bagi warga negara dan penduduk tetap (permanent resident) di Singapura, Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Para pemenang, yakni pemenang regional dari ajang bergengsi UOB Southeast Asian POY untuk pemenang di tiap negara dengan karya terbaik akan diumumkan pada acara penghargaan pada November 2021. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ajang ini, kunjungi www.UOBandArt.com.
Ada yang berbeda tahun ini. Dalam rangka memperingati ajang UOB POY ke-40 tahun ini, kami tidak hanya akan memilih satu pemenang, tetapi empat pemenang dari negara masing-masing untuk berpartisipasi dalam program residensi, di Shanghai Tiongkok atau di Fukuoka, Jepang.
Program pertukaran seni yang diselenggarakan selama satu bulan ini akan memberi kesempatan kepada para seniman untuk belajar mengenai budaya dan seni rupa negara tuan rumah dan mempelajari berbagai pendekatan dalam berkarya.
Baca juga: Pemprov DKI Gelar Vaksinasi Buat Seniman, Anies Harap Dunia Seni Bangkit dan Bergeliat Lagi
Hendra Gunawan, Presiden Direktur, UOB Indonesia mengatakan, pandemi telah menunjukkan ketahanan seniman Indonesia untuk terus mengekspresikan diri secara kreatif dan percaya diri melalui penggunaan platform online di tengah pembatasan sosial yang berlangsung.
Sebagai bagian dari kegiatan sosialisasi seni dan komunitas kami tahun ini, kami telah mengundang seniman alumni UOB POY dan berbagai praktisi seni dalam serangkaian webinar untuk berbagi pengalaman mereka di forum publik. Melalui upaya tersebut, kami berharap dapat berkontribusi untuk kemajuan komunitas.”
“Melalui kompetisi UOB POY setiap tahunnya, kami terus menciptakan wadah yang bermakna dan berkelanjutan bagi seniman Indonesia untuk menampilkan bakat artistik mereka dan menghubungkan mereka ke lebih banyak peluang di panggung regional dan internasional,” tambah Gunawan.
Tahun ini, UOB Indonesia mengundang berbagai pakar seni untuk menjadi juri kompetisi UOB POY di Indonesia.
Mereka adalah Dr Agung Hujatnikajennong, Kurator Independen dan Dosen Institut Teknologi Bandung, Nathasha Sidharta, Direktur, IndoArtNow, situs web arsip yang mempromosikan dan mendukung perkembangan dunia seni rupa di Indonesia dan Mella Jaarsma, Founder Cemeti Art House dan Seniman.