Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Jokowi dan Kanselir Jerman Bahas Kekhawatiran Nasionalisme Vaksin yang Masih Terjadi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel secara virtual di Istana Bogor, Selasa (13/4/2021).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel secara virtual di Istana Bogor, Selasa (13/4/2021). 

"Artinya dunia harus dapat menggandakan kapasitas produksi dan ini berarti tidak boleh ada restriksi terhadap produksi dan distribusi vaksin," katanya.

Jokowi, kata Retno, meminta Negara negara D-8 dapat berperan dalam menawarkan kapasitas produksi yang dimilikinya.

Hal itu untuk meningkatkan produksi dan mendorong akses yang sama terhadap vaksin, serta mendorong transfer teknologi.

"Beberapa dari negara D-8 termasuk Indonesia saat ini tengah mengembangkan produksi vaksin Mandiri atau vaksin merah putih dalam hal indonesia, untuk itu D-8 harus membuka kerjasama pengembangan dan produksi vaksin ke depan," katanya.

KTT dihadiri oleh hampir semua negara anggota D-8 yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, dan Nigeria. KTT D-8 ini dipimpin langsung Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina selaku ketua atau chair dari D-8.

"D-8 didirikan pada tanggal 15 Juni tahun 1997 lalu untuk menghimpun kekuatan ekonomi negara-negara berpenduduk muslim dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Penyelenggaraan KTT kali ini bertepatan dengan 24 tahun berdirinya D-8," ujar Retno.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved