Gejolak di Partai Demokrat
Jokowi Dinilai Harus Angkat Bicara Soal Kisruh KLB Demokrat, Moeldoko Disebut Layak Dipecat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai harus angkat bicara mengenai kisruh Partai Demokrat yang melibatkan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Jika beliau (Jokowi) tidak pernah mengizinkan maka Jenderal (Purn) Moeldoko layak dipecat dari KSP karena merusak citra Presiden."
"Dan jika dia memimpin partai politik maka akan mengganggu pelaksanaan tugasnya sebagai KSP," ucapnya.
Baca juga: Mahfud MD Bantah Tudingan Pemerintah Lindungi KLB Partai Demokrat di Deli Serdang
Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tidak Lindungi KLB Demokrat di Deli Serdang
Sikap pemerintah, kata Din Syamsuddin, harus menunjukkan penolakan terhadap KLB yang diadakan di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut.
Alasannya karena KLB tersebut tidak berizin dan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.
"Maka yang tepat dan terbaik bagi pemerintah adalah menolak keputusan KLB tersebut."
"Jika pemerintah mengesahkan maka akan menjadi preseden buruk bagi pengembangan demokrasi Indonesia, dan menciptakan kegaduhan nasional," kata Din.
KLB Partai Demokrat di Deliserdang

Sementara itu KLB Partai Demokrat yang disebut ilegal oleh AHY menetapkan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Partai dan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Moeldoko diketahui akhirnya menghadiri lokasi KLB Partai Demokrat dan langsung memberikan pernyataannya.
"Ini adalah pidato politik pertama saya, dalam upaya menjaga demokrasi di Indonesia," ungkap Moeldoko, Jumat (5/3/2021) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Moeldoko mengungkapkan, mengapresiasi peserta KLB yang telah berani memperjuangkan cita-cita.
"Yaitu Partai Demokrat yang demokratis, terbuka, dan modern. KLB ini adalah konstitusional, seperti yang tertuang di AD/ART," ungkap Moeldoko.
"Untuk itulah sebelum saya datang, saya ingin memastikan tiga pertanyaan tadi. Setelah ada kepastian, saya dengan sukarela datang ke sini," imbuhnya.
Moeldoko mengungkapkan ia mengapresiasi permintaan para peserta KLB menjadikannya Ketua Umum Demokrat.
"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian, kalian telah meminta saya menjadi Ketua Umum Demokrat, itu saya apresiasi, dan itu saya terima," ungkap Moeldoko.
Moeldoko juga mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke untuk bersama-sama berjuang untuk meraih kembali kejayaan Demokrat.
"Tidak ada yang tertinggal, semuanya kita bersatu padu, kita ajak semua. Ini adalah rumah besar kita bersama," ungkap Moeldoko.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Kompas.com/Ardito Ramadhan/Tatang Guritno)