Pengikut Rizieq Shihab Tewas
Ungkap Kondisi Jenazah Anaknya, Ayah Anggota Laskar FPI Minta Keadilan Saat Rapat di Komisi III DPR
Zainuri, ayah dari seorang anggota Laskar Khusus FPI yang tewas ditembak polisi mengungkap kondisi jenazah putranya saat rapat bareng Komisi III
"Pamit itu Kamis sore, dia minta ridho untuk mengawal Habib Rizieq. Sama uminya (ibunya) begitu juga (minta ridho)," kata Zainuri.
Saat pergi dari rumah, Luthfi hanya membawa sebuah tas kecil yang biasa digunakan untuk menyimpan Handphone (HP), KTP, dan barang-barang berharga lainnya.
Baca juga: 6 Orang Anggota FPI Meninggal, Syarief Hasan: Pentingnya Memelihara Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Zainuri memastikan putranya tidak membawa apapun selain tas kecil yang dimaksud.
"Saya ingat anak saya itu bawa tas kecil buat HP, KTP dan lain-lainnya, tidak ada senjata atau apapun itu," ucap dia.
Zainuri terakhir berkomunikasi dengan Luthfi pada hari Minggu pukul 14:00 WIB.
Dari komunikasi itu diketahui Luthfi dalam kondisi sehat, namun tidak bisa memastikan kapan bisa pulang ke rumah.
"Saya chatting-an (sama Lutfhi), jawabannya, 'Alhamdulillah saya sehat, saya belum bisa pulang bi, kurang tahu kapan pulangnya.' Setelah itu saya tidak berhubungan lagi," ucap Zainuri.
Senin (7/12/2020) sekira pukul 15:00 WIB, Zainuri mendengar kabar bahwa Luthfi jadi korban tewas dalam insiden di Tol Jakarta-Cikampek.
Informasi itu ia terima dari tetangganya yang datang ke rumah.
"Memberitahukan bahwa di berita media sosial dan TV, itu anak saya (Luthfi) termasuk yang diculik," ucap dia.
Namun yang terjadi bahwa Luthfi telah tewas.
Hingga akhirnya jenazah Luthfi bisa dibawa ke Markas FPI di Petamburan III untuk dimandikan dan disalatkan.
Almarhum Luthfi Hakim dikuburkan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Lima anggota Laskar Khusus FPI lainnya juga telah dimakamkan di Pondok Pesantren Agrokultural (Markaz Syariah FPI) Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Lima orang yang dimakamkan di Bogor itu di antaranya adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), dan Akhmad Sofiyan (26).