Jumat, 3 Oktober 2025

Buaya Berkalung Ban Penghuni Sungai Palu Kembali Muncul, Sosok Wanita Misterius Berdiri di Dekatnya

Buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, kembali menjadi sorotan masyarakat setelah muncul bersama seorang wanita misterius.

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Buaya berkalung ban kembali muncul di sekitar Jembatan Palu I, Sabtu (23/11/2019) siang. 

Upaya untuk menyelamatkan buaya berkalung ban tersebut pernah dilakukan beberapa pihak.

Mulai dari Panji Petualang hingga melibatkan warga negara asing.

Namun berbagai upaya untuk menyelamatkan buaya tersebut selalu gagal.

Pada tahun 2018, upaya penyelamatan buaya pernah dilakukan Panji Petualang, seorang bintang di salah satu program televisi nasional.

Baca juga: Proses Penyelamatan Buaya Berkalung Ban, Ini Cara yang Dipakai Cara Dua Pawang Buaya dari Australia

Saat itu, Panji dan timnya menyusuri Sungai Palu bersama sejumlah personel Polisi Air dan Udara (Polairud), Minggu (21/1/2108).

Matt Wright saat memasang perangkap untuk buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Barat
Matt Wright saat memasang perangkap untuk buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Barat (Istimewa)

Namun, sayangnya usaha tersebut juga belum membuahkan hasil.

Buaya yang tadinya berjemur di onggokan pasir di tengah Sungai Palu tiba-tiba masuk ke sungai.

“Proses pencarian pada malam hari itu tidak menguntungkan posisi kita. Perhitungan kita untuk menangkap buaya ini bukan malam hari. Karena pada malam hari waktunya dia untuk cari makan. Nah, kenapa dia berjemur, karena buaya itu termasuk hewan berdarah dingin. Dia butuh panas untuk mencerna nutrisi dalam tubuhnya supaya jadi protein buat tenaga untuk buaya ini bergerak mencari mangsa di malam hari,” kata Panji, Minggu (21/1/2018).

Datangkan ahli buaya dari Australia

Dua warga negara asing pun bergabung dengan Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Buaya di Sungai Palu.

Dua orang tersebut merupakam ahli buaya WNA asal Australia bernama Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson.

Mereka mulai memasang perangkap besi, Selasa (11/2/2020) sore.

Buaya berkalung ban kembali muncul di sekitar Jembatan Palu I, Sabtu (23/11/2019) siang.
Buaya berkalung ban kembali muncul di sekitar Jembatan Palu I, Sabtu (23/11/2019) siang. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)

Perangkap berukuran 3 X 1,2 meter itu dipasang di sekitar Jembatan Palu II, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kota Palu.

Lokasi pemasangan perangkap besi itu diyakini sebagai tempat atau titik di mana buaya berkalung ban sering menampakkan dirinya.

Namun lagi-lagi upaya tersebut tidak berhasil dan hingga saat ini ban masih menjadi ciri khas dari buaya penghuni Sungai Palu tersebut. (tribunnews.com/ tribunpalu.com/ Muhakir Tamrin)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved