Rabu, 1 Oktober 2025

Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab

Ketua RT Hingga Camat Megamendung Bakal Diperiksa Terkait Kerumunan Massa di Acara Habib Rizieq

Polda Jawa Barat berencana memeriksa 8 orang terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan massa terkait acara Habib Rizieq.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Brigjen Awi Setiyono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Barat berencana memeriksa 8 orang sebagai saksi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan massa terkait acara Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

"Untuk hari Rabu tanggal 2 Desember 2020 rencana akan memeriksa 8 saksi," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Menurut Awi, pihak yang akan diperiksa dimulai dari tingkat ketua RT/RW hingga camat di Megamendung.
Tak hanya itu, mereka juga akan memeriksa sejumlah aparat kemanan setempat.

"Penyidik Polda Jabar akan memeriksa 8 saksi dari mulai ketua RT, ketua RW, kepala desa Kuta, kepala Desa Sukagalih, Bhabinkamtibmas, Camat Megamendung, Kasipol PP kecamatan Megamendung dan Kepala Puskesmas," kata dia.

Baca juga: Jelang Sore, Habib Rizieq Shihab Belum Tiba Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan kronologi kerumunan dalam kegiatan keagamaan Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Eks Walikota Bandung itu juga membela eks Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi yang dicopot karena dianggap tidak melaksanakan penindakan protokol kesehatan.

Penjelasan itu disampaikan Kang Emil, sapaan akrabnya, saat menyelesaikan pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Emil menjelaskan acara Habib Rizieq tersebut sejatinya merupakan kegiatan salat jumat dan peletakan batu pertama pembangunan pesantren.

"Itu laporan panitianya ke camat, ke Satgas kabupaten itu hanya itu. Jadi bukan acara besar yang mengundang, hanya acara rutin. Sudah dilobi juga oleh Kodim untuk mengingatkan potensi kerumunan, jadi tindakan pencegahan itu sudah dilakukan," kata Kang Emil.

Baca juga: Soal Keberadaan HRS di Sentul, Tim Hukum FPI: Habib Mengunjungi Cucu

Namun pada pelaksanaannya, pihaknya tidak menyangka acara tersebut dihadiri banyak simpatisan Habib Rizieq.

Ternyata, masyarakat yang tidak diundang dalam acara itu banyak yang ingin melihat Habib Rizieq.

"Dalam hari h nya, ternyata ada euforia dari masyarakat yang bukan mengikuti tapi hanya ingin melihat juga. Itu yang membuat situasi jadi sangat masif kira-kiranya," ungkap Emil.

Di saat kondisi itu, Kang Emil dan Eks Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi sempat berdiskusi terkait massa yang mulai semakin membludak.

Saat itu, keduanya dihadapkan dua pilihan yang sama-sama tidak menguntungkan.

Baca juga: Hari Ini Jadwal Habib Rizieq Jalani Pemeriksaan, Polisi Bilang Begini Kalau Pimpinan FPI Itu Absen

Di antaranya, polisi dan pemerintah provinsi Jawa Barat diminta memilih untuk menindak secara persuasif humanis atau represif untuk membubarkan masyarakat.
Mereka pun memilih tindakan persuasif humanis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved