Kamis, 2 Oktober 2025

Febri Diansyah Mundur dari KPK

Harta Kekayaan Febri Diansyah, Mantan Jubir yang Kini Mundur dari KPK, Total Harta Tak Sampai Rp 1 M

Berikut harta kekayaan Febri Diansyah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan mundur dari KPK.

Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Biro Humas Febri Diansyah berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut harta kekayaan Febri Diansyah, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan mundur dari KPK.

Febri menyatakan mundur dari jabatan dan juga lembaga KPK melalui surat yang dikirim ke KPK pada 18 September 2020.

Mantan Juru Bicara KPK itu mundur karena suatu alasan yakni “kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK”.

Pengunduran diri Febri terkait dengan revisi Undang-Undang KPK, yang oleh para aktivis antikorupsi dinilai memangkas kekuatan KPK. 

Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengundurkan diri dari KPK, Kamis (24/9/2020).
Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengundurkan diri dari KPK, Kamis (24/9/2020). (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Febri menjabat sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK sejak awal 2017. 

Sebagai pejabat di KPK, Febri pun berkewajiban untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Berdasarkan catatan di situs LHKPN KPK, e-lhkn.kpk.go.id, Febri telah lima kali melaporkan LHKPN.

Laporan pertama disampaikan pada Januari 2014 saat ia bertugas sebagai Fungsional Direktorat Gratifikasi di Deputi Bidang Pencegahan.

Baca: Sudah 37 Pegawai KPK Mundur, Ingin Mencari Tantangan Kerja Lain Hingga Alasan Keluarga

Kemudian LHKPN terakhir disampaikan pada 31 Desember 2019.

Dari lima LHKPN milik Febri, harta kekayaan Febri terpantau mengalami naik turun.

Namun, naik turun harta Febri itu relatif tidak mengalam lonjakan drastis dan nilainya kurang dari Rp 1 miliar.

Dari LHKPN terakhir, tercatat harta Febri sebesar Rp 815.738.532.

Jumlah harta itu memang mengalami kenaikan dibanding dengan LHPKN pertama pada 2014 dimana harta Febri hanya Rp 152.719.093.

Merujuk LHKPN terakhir, harta Febri meliputi sebuah bidang tanah dan bangunan di Jakarta, 2 motor dan 1 mobil hingga sejumlah harta lainnya. 

Ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 488,5 juta. 

Berikut rincian harta kekayaan Febri sebagaimana dikutip dari LHKPN miliknya: 

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 600.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 115 m2/55 m2 di KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 314.600.000
1. MOTOR, HONDA CS1 SEPEDA MOTOR Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000
2. MOTOR, HONDA VARIO SEPEDA MOTOR Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 8.600.000
3. MOBIL, TOYOTA AVANZA 1.3 G MT Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 140.000.000
4. MOBIL, DAIHATSU TERIOS ADVENTURE Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 160.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 48.800.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 18.680.168

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 18.269.353

F. HARTA LAINNYA Rp. 303.889.011

Sub Total Rp. 1.304.238.532

III. HUTANG Rp. 488.500.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 815.738.532

Profil Febri Diansyah

Febri Diansyah merupakan pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 8 Februari 1983.

Ia merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Hukum, pada tahun 2007.

Selepas lulus, pria berusia 37 tahun ini pun bergabung dengan Indonesia Corruption Watch (ICW), LSM yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi.

Baca: KPK Cari Pengganti Sementara Febri Diansyah Isi Jabatan Kabiro Humas

Dilansir dari Kompas.com di ICW, Febri ditugaskan untuk memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Termasuk saat itu turut andil dalam penyampaian informasi pada kasus Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin pada 2011.

Kemudian kariernya pun terus melaju, hingga dilantik oleh Ketua KPK Agus Rahardjo saat itu sebagai juru bicara KPK sekaligus Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) di Gedung KPK Jakarta pada awal Desember 2016.

(Tribunnews.com/Daryono/Garuda Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved