Kamis, 2 Oktober 2025

Politikus PPP Tegaskan Persoalan Ekonomi Harus Jadi Konsentrasi Semua Pihak

Perubahan struktur di BUMN bisa juga dilakukan jika pegawai tidak loyal atau patuh terhadap pemerintahan yang sekarang sedang berlangsung.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Achmad Baidowi. 

Sekitar 40 persen, perputaran ekonomi di Indonesia digerakkan oleh BUMN.

“Jadi kalau BUMN bekerja dengan baik, maka semua komponen ekonomi di Indonesia bisa bergerak. Pengaruh BUMN terhadap perekonomian negeri ini sangat besar,” katanya.

Berdasarkan penuturannya, Menteri BUMN Erick Thohir saat ini membagi BUMN ke dalam empat kuadran.

Pertama, perusahaan BUMN yang bertugas untuk mencari untung. Jadi, untuk tugas tidak difokuskan sehingga hanya berfokus untuk kepentingan mencari uang saja.

"Misalnya (contoh) seperti Bank Mandiri, BNI, dan Garuda yang memang untuk mencari uang,” jelas Bang Arya, begitu sapaan akrabnya.

Baca: Presiden Jokowi Kepada Pedagang: Suatu Saat Pasti Akan Kembali Normal

Kedua, perusahaan yang disamping untuk mencari untung tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Beberapa diantaranya adalah BRI, PLN, Pertamina, dan PGN. Ketiga, perusahaan-perusahaan yang hanya ditugaskan dan berhubungan dengan rakyat tetapi tidak untuk mencari untung.

"Keempat, perusahaan-perusahaan yang tidak cari untung dan juga tidak ada penugasan. Nah yang seperti ini apakah harus dikubur atau tidak? Jadi, tidak semua BUMN ini untung," katanya.

Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa kemajuan besar di BUMN. Salah satunya adalah Menteri Erick yang meminta agar BUMN untuk melakukan percepatan karir.

Sekitar 10 persen anak muda diberikan peluang untuk menduduki jabatan penting di sana.

"Semua BUMN wajib untuk memberikan peluang kepada siapa pun. Perempuan juga diberi peluang untuk bersaing sekitar 15 persen," ucapnya.

Jadi, lanjut Arya, tidak bisa menduduki jabatan di BUMN hanya karena memiliki kedekatan dengan seseorang. Melainkan berdasarkan standar kerja yang diterapkan BUMN, baik untuk jajaran direksi maupun komisaris.

"Tidak ada soal like and dislike di sini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved