Uni Eropa Luncurkan Tiga Proyek Baru Kerjasama Pembangunan dengan Asean
Proyek baru yang dimulai pada tahun 2020 ini bertujuan untuk membantu urbanisasi berkelanjutan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uni Eropa (UE) dan ASEAN meluncurkan tiga proyek baru kerja sama pembangunan antara dengan total dana sebesar 13 juta euro atau setara dengan Rp 228 miliar rupiah.
Proyek-proyek ini akan mendukung urbanisasi dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta Lembaga Audit Tertinggi ASEAN.
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans mengatakan pandemi covid-19 tidak menjadi penghalangan kerja sama keduanya, meskipun ada ketidakpastian global.
“Program ini akan memberi manfaat bagi warga ASEAN dengan mendukung kota cerdas dan hijau, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan di bidang kehutanan, serta transparansi dan akuntabilitas pemerintah,” kata Igor dalam konferensi pers dengan media, Kamis (13/8/2020).
Menurutnya dengan peluncuran ini, Uni Eropa dan ASEAN menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama meskipun terjadi pandemi virus corona.
“Di masa-masa sulit ini, kami menunjukkan bahwa kerja sama, adalah jalan untuk mengatasi tantangan mendesak saat ini termasuk perubahan iklim dan pandemi virus corona,” lanjutnya
Adapun rincian proyek-proyek baru yang dimulai pada tahun 2020 ini bertujuan untuk membantu urbanisasi berkelanjutan, dengan fokus pada solusi cerdas melalui digitalisasi dan penggunaan teknologi.
Baca: HUT ke 53 ASEAN, 10 Menlu Komitmen Jaga Perdamaian dan Stabilitas Asia Tenggara
Baca: KPK Periksa Tersangka Undang Sumantri, Mantan Pejabat Kementerian Agama
Baca: Sempat Tolak Cincin Berliannya, Melaney Ricardo Sindir Andre Taulany: Sok Kaya, Sebenernya Lu Bokek?
Yaitu, dengan membangun kota-kota ASEAN Smart Green senilai 5 juta Euro.
Selain itu mendukung tata kelola hutan, perizinan dan perdagangan kayu yang berkelanjutan di seluruh wilayah atau FLEGT senilai 5 juta Euro.
Serta memperkuat kapasitas regional dan meningkatkan kesadaran dan penerapan standar internasional Lembaga Audit Tertinggi atau ASEANSAI senilai 3 juta Euro.
“Hari ini kami sangat senang dapat mengumumkan dimulainya tiga program kerjasama Uni Eropa-ASEAN yang baru,” katanya.
Uni Eropa sendiri telah memobilisasi paket “Tim Eropa” yang berjumlah lebih dari 800 juta euro untuk membantu ASEAN dan negara-negara anggotanya dalam mengatasi segera krisis kesehatan.
Selain itu, sebagai tanggapan langsung terhadap pandemi global virus Corona UE juga memperkuat sistem kesehatan, air dan sanitasi, serta mengurangi dampak sosial-ekonomi.