Rabu, 1 Oktober 2025

Anji Sapa Prof, Saat Wawancara Soal Obat Covid-19, Hadi Pranoto Akui Bukan Dokter dan Profesor

Dalam wawancara berdurasi lebih dari 30 menit itu, Anji juga beberapa kali menyapa Hadi Pranoto dengan panggilan "Prof" (profesor) dan "Dok" (dokter).

Instagram/duniamanji
Profesor Hadi Pranoto Klaim antibodi Covid-19 

Saat ditanya mengenai riwayat pendidikannya, Hadi tidak mau menjelaskannya karena takut menimbulkan polemik.

”Saya tidak mau bicara biografi karena akan menjadi polemik lagi. Jadi saya tekankan dengan hasil penelitian saja,” ucap Hadi melalui sambungan telepon.

Ketimbang membahas gelar profesornya itu, Hadi justru mengkritisi para ilmuwan lain di Indonesia yang memiliki gelar profesor yang menurutnya tidak berkontribusi terhadap negara.

"Kita konsen kepada emergency kemanusiaan. Kalau kita melihat background seseorang berapa banyak profesor yang ada di Indonesia? Tapi mana jurnal ilmiah mereka? Mana hasil karya mereka yang untuk kepentingan bangsa dan negara? Itu yang harus teman-teman tanyakan kepada mereka," tegas Hadi.

Komunitas Meneliti Ramuan Herbal Sejak Tahun 2000
Kembali ke ramuan herbal temuannya, Hadi mengatakan ramuan itu sudah ditelitinya sejak tahun 2000.

Adapun yang meneliti adalah sekelompok komunitas kecil yang dia masih merahasiakan siapa saja tim risetnya.

Hadi juga mengatakan dirinya sudah komunikasi dengan IDI soal ramuan herbalnya itu.

Namun, dengan alasan birokrasi, obrolan lebih lanjut dengan IDI tak terlaksana.

"Kalau masalah lisensi dari IDI kita sebenarnya sudah komunikasi berusaha menyampaikan kepada lembaga terkait. Tetapi teman-teman bisa merasakan, setiap masyarakat yang datang ke lembaga tinggi itu kan selalu ditanya ‘bapak sudah ada janji atau belum’," ujar dia.

"Kalau belum akan dikasih waktu nanti dihubungi. Baik kita menunggu seharusnya ini dengan adanya temuan masyarakat seperti ini yang peduli dengan nyawa saudara-saudara kita, mereka yang sudah diberikan fasilitas oleh
negara, mereka jemput bola, Jangan mereka menunggu bola. Mereka seperti raja menunggu rakyatnya melapor," lanjut Hadi.

Ketika disinggung siapa saja tim riset yang terlibat dalam pembuatan obat herbal Covid-19 temuannya itu, Hadi enggan menjawabnya.

Hadi Pranoto menilai hal itu sudah masuk dalam ranah privasi.

"Saya mewakili keseluruhan, saya tidak bisa buka semuanya karena ini adalah privasi riset kita. Ini adalah hasil riset kita. Kita cuma meminta kepada semua lembaga kalau memang mengadakan uji klinis kita sangat berterima kasih sekali
supaya juga hasil karya bangsa ini dihargai diberikan tempat oleh negara kita sendiri,"
tutur dia.

Kata Hadi Pranoto soal klaimn herbal untuk Covid-19 yang jadi kontroversi.
Kata Hadi Pranoto soal klaimn herbal untuk Covid-19 yang jadi kontroversi. (YouTube Kompas TV)

Penjelasan BPOM Soal Izin

Sementara itu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, hingga saat ini BPOM tidak pernah memberikan persetujuan untuk obat herbal dengan klaim mengobati segala jenis penyakit, termasuk Covid-19.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved