Sabtu, 4 Oktober 2025

Jawaban Luhut Saat Dituding Tak Koordinasi dengan Anies Terkait Corona: Siapa Bilang, Kami Teleponan

Luhut menjawab tudingan dirinya yang disebut tidak berkoordinasi dengan Anies Baswedan terkait virus corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
Tribunnews/Jeprima
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan bersama Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer dan Ketua Steering Committee MGPA, Happy Harinto melakukan jumpa pers seusai rapat koordinasi terkait penyelenggaraan MotoGP Indonesia antara Menko Kemaritiman dan Investasi, ITDC, dan unit usaha ITDC, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Maritim), Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020). Guna menyambut gelaran MotoGP Indonesia 2021, Kemenko Maritim mendukung penuh penyelesaian pembangunan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) yang merupakan sirkuit jalan raya untuk MotoGP pertama di dunia, dan penyiapan infrastruktur pendukung di kawasan pariwisata yang termasuk ke dalam lima destinasi super prioritas tersebut. 

Menurut Luhut, kalau peraturan yang dikeluarkan olehnya berlaku untuk skala nasional.

Namun dalam penerapannya di lapangan, diserahkan pada masing-masing pemda.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menyinggung soal desas-desus penerapan new normal di Indonesia.

Petugas Unit Pengelola Kawasan (UPK) menyemprotkan cairan disinfektan diseluruh penjuru Kawasan Wisata Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (2/6/2020). Jelang masa berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta pada 4 Juni 2020, kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Barat tengah bersiap untuk kembali dibuka. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)
Petugas Unit Pengelola Kawasan (UPK) menyemprotkan cairan disinfektan diseluruh penjuru Kawasan Wisata Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (2/6/2020). Jelang masa berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta pada 4 Juni 2020, kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Barat tengah bersiap untuk kembali dibuka. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) (WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)

Baca: Akui akan Reshuffle Menteri jika Jadi Presiden, Ekonom INDEF Ini Singgung Luhut: Mending Bubarin Aja

Ia menjelaskan alasan pemerintah belum mengumumkan berlakunya era kenormalan baru atau new normal.

Menurutnya, keputusan berlakunya era new normal tidak bisa dipatok berdasarkan tanggal pasti.

Tetapi berdasarkan angka dan kurva kasus wabah virus corona (Covid-19).
"Keputusan re-opening (kenormalan baru) bukan didasarkan tanggal pasti."

"Saya ulangi, bukan tanggal pasti, melainkan oleh data dengan indikator threshold yang terukur, penurunan ODP, PDP, dan penurunan kasus," tambah Luhut, dikutip dari Kompas.com.

"Nah, itu sebabnya, sampai hari ini Presiden belum mengumumkan (berlakunya new normal)," tegasnya.

Petugas PMI Jakarta Pusat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Stasiun BNI City, Jakarta, Minggu (31/5/2020). Penyemprotan di fasilitas umum tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta terkait penerapan tatanan normal baru (new normal). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas PMI Jakarta Pusat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Stasiun BNI City, Jakarta, Minggu (31/5/2020). Penyemprotan di fasilitas umum tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta terkait penerapan tatanan normal baru (new normal).  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: Bahas New Normal, Mahfud MD Ungkap Meme yang Dikirim Luhut Kepadanya

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan bila status PSBB mulai dilonggarkan.

Pasalnya, dalam dua minggu terakhir, Luhut melihat adanya penurunan kasus baru Covid-19.

Ia menilai sudah waktunya PSBB dilonggarkan.

"Tapi, kalau tidak disiplin, enggak tertutup kemungkinan kita tutup lagi," tuturnya.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Muhammad Idris)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved