Jawaban Luhut Saat Dituding Tak Koordinasi dengan Anies Terkait Corona: Siapa Bilang, Kami Teleponan
Luhut menjawab tudingan dirinya yang disebut tidak berkoordinasi dengan Anies Baswedan terkait virus corona.
Menurut Luhut, kalau peraturan yang dikeluarkan olehnya berlaku untuk skala nasional.
Namun dalam penerapannya di lapangan, diserahkan pada masing-masing pemda.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menyinggung soal desas-desus penerapan new normal di Indonesia.

Baca: Akui akan Reshuffle Menteri jika Jadi Presiden, Ekonom INDEF Ini Singgung Luhut: Mending Bubarin Aja
Ia menjelaskan alasan pemerintah belum mengumumkan berlakunya era kenormalan baru atau new normal.
Menurutnya, keputusan berlakunya era new normal tidak bisa dipatok berdasarkan tanggal pasti.
Tetapi berdasarkan angka dan kurva kasus wabah virus corona (Covid-19).
"Keputusan re-opening (kenormalan baru) bukan didasarkan tanggal pasti."
"Saya ulangi, bukan tanggal pasti, melainkan oleh data dengan indikator threshold yang terukur, penurunan ODP, PDP, dan penurunan kasus," tambah Luhut, dikutip dari Kompas.com.
"Nah, itu sebabnya, sampai hari ini Presiden belum mengumumkan (berlakunya new normal)," tegasnya.

Baca: Bahas New Normal, Mahfud MD Ungkap Meme yang Dikirim Luhut Kepadanya
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan bila status PSBB mulai dilonggarkan.
Pasalnya, dalam dua minggu terakhir, Luhut melihat adanya penurunan kasus baru Covid-19.
Ia menilai sudah waktunya PSBB dilonggarkan.
"Tapi, kalau tidak disiplin, enggak tertutup kemungkinan kita tutup lagi," tuturnya.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Muhammad Idris)