Jawaban Luhut Saat Dituding Tak Koordinasi dengan Anies Terkait Corona: Siapa Bilang, Kami Teleponan
Luhut menjawab tudingan dirinya yang disebut tidak berkoordinasi dengan Anies Baswedan terkait virus corona.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjawab tudingan terkait dirinya.
Ia menepis tudingan dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak berkoordinasi terkait corona.
Ia justru mempertanyakan mengapa ada tudingan seperti itu.
Luhut menjelaskan koordinasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta selama ini berjalan dengan baik.
Terlebih kebijakan terkait penanganan Covid-19, lanjut Luhut, selalu dikoordinasikan dengan pemda.
"Ada yang bilang, itu Menteri Ad Interim Perhubungan tidak berkoordinasi dengan Gubernur DKI."
"Siapa bilang? orang kami telepon-teleponan. Kami bicarakan jelas."
"Karena ini masalah ramai-ramai, bukan masalah per orang. Jangan dibikin masalah per orang," kata Luhut dalam sebuah acara webinar, Selasa (2/6/2020), mengutip dari Kompas.com.

Baca: Dampak Corona, Luhut: PDB Suatu Negara Bisa Pulih Setelah 5 Tahun
Koordinasi Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi salah satunya yakni terkait ojek online.
Saat itu, Luhut menjadi Menhub Ad Interim menggantikan Budi Karya Sumadi yang dirawat karena positif corona.
Luhut menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Dalam regulasi itu, Kementerian Perhubungan membolehkan ojek daring mengangkut penumpang.
Tetapi dengan syarat harus memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Baca: Refly Harun Anggap Said Didu Orang Terpilih karena Dilaporkan Luhut: Faisal Basri Kritik Lebih Keras
Rupanya aturan yang dirilis Luhut ini menabrak aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan Anies.
Sesaat setelah menuai kontroversi, Luhut menjelaskan terkait aturan yang diterbitkannya itu.