Virus Corona
Tren Diprediksi Bergeser, Jokowi: Negara Lain Sudah Siapkan New Normal di Sektor Pariwisata
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memprediksi tren pariwisata dunia akan berubah selepas pandemi Covid-19 berlalu.
Protokol kesehatan tersebut juga harus menjadi sebuah pedoman dan kebiasaan baru di sektor pariwisata yang diaplikasikan secara luas dan konsisten.
Jokowi menilai, hal tersebut dapat dicapai dengan cara melakukan sosialisasi masif disertai pengawasan, uji coba, serta simulasi terencana mengenai protokol kesehatan.
Baca: PLN Siapkan 3 Fase Protokol Pelaksanaan Kerja dalam Situasi New Normal
Baca: Muhammadiyah Minta Pemerintah Pertimbangan Matang soal Pemberlakukan New Normal
"Standar protokol kesehatan itu betul-betul dijaga di lapangan karena ini risikonya besar. Begitu ada imported case, kemudian ada dampak kesehatan, maka citra pariwisata yang (menjadi) buruk itu akan bisa melekat dan akan menyulitkan kita untuk memperbaikinya lagi," kata Presiden.
Lebih jauh, untuk mendukung sektor pariwisata agar dapat kembali bergeliat selepas pandemi pemerintah juga sudah harus mulai menyiapkan strategi khusus.
Strategi tersebut diharapkan bisa mempromosikan pariwisata di fase produktif dan aman dari Covid-19 dalam tatanan normal baru.
Khususnya destinasi wisata di daerah-daerah yang diketahui sudah mulai menunjukkan penurunan penyebaran Covid-19 untuk harus segera diidentifikasi.
"Saya minta diidentifikasi daerah-daerah tujuan wisata yang memiliki R0 dan Rt di bawah 1 sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata, tetapi dengan pengendalian protokol yang ketat," ucapnya.
"Mengenai kapan waktunya ini tolong tidak usah tergesa-gesa, tetapi tahapan-tahapan yang tadi saya sampaikan dilalui dan dikontrol dengan baik," tutup Jokowi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)