Virus Corona
Beberapa Hal yang Perlu Diketahui soal Kartu Prakerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah setidaknya akan merekrut 164.000 peserta pada gelombang pertama.
Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapat paket dengan total manfaat senilai Rp 3.550.000.
Dana itu diberikan dalam bentuk bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta.
Sementara, intensif akan ditransfer melalui rekening bank atau e-wallet LinkAja, OVO atau GoPay milik peserta.
Internsif terdiri atas intesif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan atau berjumlah Rp 2,4 juta.
Selain itu, terdapat intensif usai pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali, dengan total nilai Rp 150.000.
5. Siapa saja yang berhak mendapatkan?
Program ini diklaim tidak untuk menggaji pengangguran, melainkan sebagai biaya pelatihan agar kompetensi kerja meningkat.
Program ini pun tak hanya diperuntukkan bagi orang yang menganggur, melainkan orang yang sudah bekerja, karyawan dan korban PHK pun boleh mendaftar.
Termasuk bagi pekerja lulusan universitas unggulan atau tidak yang juga membutuhkan peningkatan kompetensi kerja dan keahlian.
Akan tetapi, prioritasnya akan diberikan ke pengangguran muda dan pekerja atau pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19.
Bantuan disebutkan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima bantuan, peserta belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama.
Sementara itu, setelah pelatihan pertama selesai, peserta dapat menggunakan sisa bantuan biaya pelatihan untuk membeli pelatihan selanjutnya hingga 31 Desember 2020.
Apabila menemui kendala, customer service pendaftaran kartu prakerja bisa dihubungi via e-mail: [email protected].
Atau bisa juga melalui Call Center Layanan Masyarakat: 021-25541246, dengan jam operasional Call Centre: Senin- Jumat, mulai pukul 08.00-19.00 WIB.