Virus Corona
149 Kasus Baru dalam 24 Jam, Tren Pasien Terinfeksi Covid-19 di RI Kembali Naik
Jumlah kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) di Indonesia kembali menunjukkan peningkatan pada Rabu (1/4)
"Update jumlah pasien positif Covid-19 di RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet pada Rabu, 1 April 2020, pukul 13.00 WIB, ada 111 orang," ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (1/4).
Yudo mengatakan jumlah pasien yang dirawat secara total berjumlah 432 orang. Dengan rincian 263 pasien pria dan 169 pasien wanita.
Dari jumlah tersebut, 111 diantaranya positif terinfeksi virus corona dan 240 orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). Sisanya sebanyak 81 orang merupakan orang dalam pemantauan (ODP).
Sebelumnya diberitakan, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan ada 428 pasien yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Rabu (1/4) pagi.
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet sampai dengan Rabu, 1 April 2020 pukul 08.00 WIB, yakni pasien rawat inap kini berjumlah 428 orang. Terdiri dari 260 pria, 168 wanita," ujar Yudo, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (1/4) pagi.
Patuhi Protokol Medis
Achmad Yurianto juga menyebutkan, 475.200 alat rapid test telah didistribusikan ke seluruh daerah pada Rabu (1/4/).
Rapid test tersebut, kata dia, akan dipakai sebagai skrining awal dalam menemukan kasus positif COVID-19 di tengah masyarakat.
"Untuk melakukan penyelidikan epidemiologi 475.200 rapid test telah didistribusikan ke seluruh Dinas Kesehatan Provinsi untuk digunakan," ujar Yurianto.
Sebelumnya Yurianto menyebut, alat pelindung diri (APD) sudah didistribusikan sebanyak 191 ribu ke seluruh rumah sakit yang menangani COVID-19. Selain itu, sebanyak 12 juta masker bedah dan 133 ribu masker N95 sudah didistribusikan kepada masyarakat.
Sementara itu Majelis Ulama Indonesia mengajak kepada umat muslim untuk berbuat baik di tengah situasi wabah corona. Salah satu hal baik yang dimaksud MUI yakni mematuhi protokol kesehatan.
"Di tengah-tengah menyebarnya wabah dan virus corona ini, maka cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk supaya kita bisa berbuat baik kepada orang lain adalah dengan mematuhi protokol medis yang ada," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas lewat keterangan tertulisnya, Rabu (1/4).
Cara-cara yang disarankan dalam protokol medis, dikatakan Anwar, adalah cara yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Jadi dengan mematuhi protokol medis tersebut, selain telah berbuat baik kepada diri kita sendiri, kita juga telah berbuat baik dan memberi manfaat yang besar kepada orang lain," ujarnya.
"Karena dengan itu, insya Allah kita dan orang lain akan mendapatkan kemashlahatan serta terhindar dari bahaya dan malapetaka yang kita takutkan," katanya. (malau/rezavincentius/tribunnetwork/cep)