Virus Corona
Kata Jokowi kepada Kepala Daerah: Imbauan untuk Tidak Mudik Tak Cukup, Perlu Langkah Lebih Tegas
Perlu ada langkah-langkah yang lebih tegas untuk membatasi perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan iimbauan yang disampaikan Gubernur dan Kepala Daerah agar mencegah pergerakan orang untuk pulang kampung tidak cukup.
Menurut Jokowi, perlu ada langkah-langkah yang lebih tegas untuk membatasi perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Baca: RSAL Mintohardjo Bantah Pasien yang Kabur Sudah Dinyatakan Positif Virus Corona
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat rapat terbatas antisipasi mudik Lebaran melalui siaran langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3/2020).
"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur kepada perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik, dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi, tapi menurut saya imbauan seperti ini juga belum cukup. Perlu langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 ini," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bagi para warga yang terlanjur mudik agar meminta kepala daerah setempat meningkatkan lagi pengawasannya.
Langkah itu penting untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Baca: Rencana DKI Karantina Wilayah, Ada Opsi Larangan Kendaraan Pribadi Beredar di Ruas Jalan Jakarta
"Untuk warga terlanjur mudik saya minta gubernur, bupati dan wali kota meningkatkan pengawasannya, pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali," ucap Jokowi.
Diketahui, hingga Minggu (29/3/2020), total pasien positif terinfeksi virus corona sebanyak 1285 kasus, 114 meninggal duni dan 64 orang sembuh.
Minta Jaring Pengaman Sosial segera dilakukan

Baca: YLBHI: Karantina Wilayah Tanpa Dasar Undang-Undang Langgar Hak Warga Negara
meminta program social safety net atau program jaring pengaman sosial agar pelaksanaanya dipercepat.
Menurut Jokowi, banyak orang saat ini mudik lebih awal karena tidak memiliki penghasilan di ibu kota.