Virus Corona
Jokowi Libatkan BNPB hingga BIN untuk Tangani Corona di Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan sejumlah upaya untuk menangani penyebaran virus corona di Indonesia.
"Oleh sebab itu, dalam penanganan memang kita tidak bersuara," ungkapnya.
Baca: Tak Lakukan Lockdown di Tengah Corona, Jokowi: Belum Berpikir
Baca: Dua Alasan SBY Tidak Undang Jokowi dalam Kongres V Partai Demokrat
Presiden mengungkapkan, pemerintah langsung menelusuri orang-orang yang berinteraksi dengan pasien kasus 1 dan 2 untuk melihat kemungkinan sebaran virus.
"Dalam dua hari saya sudah mendapatkan 80 nama yang berada di klaster ini."
"Dalam dua hari dari tim reaksi cepat dari Kemenkes, dibantu intelijen BIN dan Polri," imbuh Jokowi.

Menurut Jokowi, setiap negera mempunyai kebijakannya masing-masing dalam menangani virus corona, termasuk pemerintah Indonesia.
"Yang paling penting, setiap ada klaster baru, tim kita langsung memagari," ungkapnya.
Jokowi memastikan, pemerintah telah berupaya mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.
Tak Lockdown Wilayah Terjangkit Corona
Jokowi menyebut, saat ini pemerintah Indonesia tak akan melakukan lockdown atau mengunci wilayah yang terjangkit virus corona.
Presiden Jokowi mengaku, saat ini pemerintah belum memikirkan kebijakan lockdown tersebut.
"Belum, belum berpikir ke arah sana," ujar Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (13/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Jokowi lalu mengapresiasi langkah dari Kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, dalam menangani virus corona di Indonesia.
Baca: Setelah Telepon PM Singapura, Jokowi Hubungi Dirjen WHO Bicarakan Virus Corona
Baca: Presiden Jokowi Sebut Seluruh Pasar Keuangan Dunia Panik Akibat Corona
Ia menyebut, sejumlah daerah ikut berperan dalam edukasi masyarakat mengenai virus corona.
"Saya memberikan apresiasi terhadap daerah yang mampu mengedukasi ke masyarakat," katanya.
"(Daerah) memberikan penjelasan ke masyarakat yang baik, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat."
"Hal-hal seperti itu yang bisa menenangkan," ungkap Jokowi.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin)