Virus Corona
Donald Trump Sepelekan Corona, Ahli Epidemi: Indonesia Juga
Ahli Epidemi FKM UI Pandu Rioni sebut pemerintah Indonesia juga sepelekan virus corona seperti AS dan Italia, kini jadi bencana.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut sempat menyepelekan penyebaran virus corona sehingga kini virus tersebut sudah mewabah di negaranya.
Ahli Epidemi FKM Universitas Indonesia, Pandu Rioni, menyebut hal yang sama juga terjadi di Indonesia.
Bagi Pandu, pemerintah kurang agresif dalam menanggapi penyebaran virus corona.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkap Pandu dalam telewicara tayangan PRIME TALK unggahan YouTube metrotvnews, Kamis (12/3/2020).
Awalnya, pembawa acara Rory Asyari menyebut Indonesia perlu belajar dari kesalahan negara lain yang kurang waspada terhadap penyebaran virus corona.
Seperti halnya Italia dan Amerika Serikat dengan jumlah korban yang banyak.
Baca: Indonesia Tidak Lockdown saat Wabah Corona, Pengamat: Sudah Tepat
Baca: Alasan Indonesia Tak Lockdown karena Corona, Jubir: Isolasi Diri
"Di Italia lockdown, Denmark lockdown, kita ingin belajar dari kesalahan atau pengalaman buruk di Italia," ujar Rory.
"Tanggal 20-an Februari cuma ada 20 kasus, 2-3 minggu kemudian menjadi 9000, begitu juga di Amerika Serikat peningkatan tidak bisa dikatakan sedikit."
"Apa yang terjadi dengan Amerika Serikat dan Italia menurut Anda?" tanya Rory.
Pandu beranggapan dua negara itu sempat menyangkal di awal kemunculan virus corona di negara mereka.
"Keduanya (saat itu) masih menyangkal," kata Pandu.
"Ini yang menurut saya salah, keliru. Karena sudah diumumkan bahwa virus ini potensial menjadi pandemi," sambungnya.
Tak hanya dua negara itu, Indonesia pun disebut melakukan penyangkalan soal bahayanya virus corona.
"Donald Trump menyangkal, kita tahu itu semua. Tapi apakah pemerintah Indonesia juga menyangkal?" tanya Rory.
"Menurut saya iya. Dan tegas sekali menyangkal," jawab Pandu.