Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Donald Trump Sepelekan Corona, Ahli Epidemi: Indonesia Juga

Ahli Epidemi FKM UI Pandu Rioni sebut pemerintah Indonesia juga sepelekan virus corona seperti AS dan Italia, kini jadi bencana.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: bunga pradipta p
Erin Schaff/The New York Times
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

Pandu menyebutkan alasan-alasan di luar medis yang sempat dilontarkan oleh beberapa pihak di Indonesia.

Penyangkalan-penyangkalan terhadap dampak virus corona itu memperparah penyebaran lantaran kurangnya tingkat kewaspadaan sejak dini.

"Karena menyangkal misalnya kita punya ras yang DNA-nya berbeda, faktor makanan kita lebih bisa menyangkal corona, sampai sekarang kita rajin berdoa dan lain sebagainya, sehingga mengandalkan kekuatan di luar ilmu pengetahuan," jelas Pandu.

"Dan begitu kita lepas dari ilmu pengetahuan, tidak mengindalkan basis strategi untuk mengatasi berdasarkan keilmuwan, ya yang terjadi adalah bencana," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya:

Indonesia Tolak Lockdown

Juru Bicara Pemerintah terkait Virus Corona, Achmad Yurianto, menyebut tindakan lockdown malah membuat tindakan penanganan virus corona tidak maksimal.

"Kita tidak akan membuat opsi lockdown. Karena kalau di-lockdown kita malah tidak akan bisa berbuat apa-apa," ujar Yurianto, dalam kanal YouTube KOMPASTV, Kamis.

Namun keputusan tidak akan lockdown itu nantinya akan melibatkan jajaran menteri demi keputusan final.

"Tetapi tentunya ini akan menjadi keputusan bersama yang akan segera dikoordinasikan di tingkat kementerian," kata Yurianto.

Kini pemerintah tak hanya mempersiapkan penanganan pasien virus corona di rumah sakit negeri namun juga swasta.

"Rumah sakit pasti akan kita kejar semua. Sekarang tidak hanya rumah sakit pemerintah, tidak hanya rumah sakit TNI/Polri, BUMN," ungkap Yurianto.

"Tetapi rumah sakit swasta pun banyak kapasitasnya yang bisa digunakan dan ikut berperan," sambungnya.

Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan adanya penambahan kasus baru dari kasus positif Virus Corona di Indonesia, Rabu, 11 Maret 2020 sore.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan adanya penambahan kasus baru dari kasus positif Virus Corona di Indonesia, Rabu, 11 Maret 2020 sore. (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

Baca: Tak Tutup Tempat Ramai saat Corona Mewabah, Jubir: Rakyat Pandai

Baca: Deretan Film yang Ditunda Penayangannya karena Corona

Bagi Yurianto, orang yang positif virus corona tidak semuanya dalam kondisi lemah tak berdaya, namun masih bisa beraktivitas layaknya orang sehat.

Sehingga, menurutnya yang paling penting dilakukan adalah isolasi diri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved