Virus Corona
DBD Lebih Berbahaya dari Corona, Tercatat 104 Orang Meninggal Dunia
Kasus demam berdarah dengue (DBD) bahkan tercatat jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan kasus virus corona.
Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebanyak 53 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Sabu Raijua, sebanyak 32 pasien DBD dirawat.

Kabupaten Nagekeo, sebanyak 23 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Sumba Barat Daya, sebanyak 26 pasien DBD dirawat.
Kabupaten Malaka, sebanyak 31 pasien dirawat, jumlah ini naik dari sebelumnya 22 pasien.
Kabupaten Ngada, sebanyak 28 pasien dirawat, naik dari sebelumnya 11 pasien.
Kabupaten Sumba Timur, sebanyak 15 orang dirawat, naik dari sebelumnya 8 orang.
Baca: Fakta-fakta Daniel Radcliffe Diisukan Terjangkit Corona, Aktor Harry Potter : Jangan Percaya
Baca: Akhir Cerita Terdakwa Ancam Penggal Kepala Jokowi, Akhirnya Bebas setelah Dipenjara 10 Bulan
Kabupaten Sumba Barat, 8 orang dirawat, jumlah naik dari 4 pasien.
Erlina mengatakan, data itu didapat dari 1 Januari 2020 hingga 10 Maret 2020.
Dinas Kesehatan Provinsi NTT telah membentuk tim yang turun ke sejumlah kabupaten kota paling parah terpapar DBD.
Istana Serius
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menaruh perhatian serius terhadap fenomena demam berdarah dengue (DBD) yang makin meluas di Indonesia.

Tercatat, dalam kurun waktu tahun 2020, terdapat 104 kematian akibat wabah DBD.
"Ini juga menjadi atensi serius, jangan hanya fokusnya ke corona (Covid-19). Itu (DBD) juga banyak korban," kata Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, wabah DBD juga harus dimitigasi agar jumlah korban yang terinfeksi maupun meninggal dapat diturunkan.