Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Jawaban Pemerintah Terkait Protes Kedubes Jepang soal Sikap Diskriminatif terhadap Warganya

"Makanya saya tidak akan mengatakan negara mana, karena itu. Gitu loh," ujar Yurianto di Kantor Presiden

Shutterstock
Ilustrasi virus corona.(Shutterstock) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona Achmad Yurianto membenarkan adanya protes dari Kedubes Jepang terkait adanya sikap diskriminatif terhadap WNA asal Jepang karena virus corona.  

Protes tersebut yang menjadi alasan pemerintah tidak membuka identitas WNA yang menjadi Suspect atau positif terinfeksi Corona.

Baca: Semua Pasien Positif Virus Corona di RSPI Tak Miliki Penyakit Bawaan

"Makanya saya tidak akan mengatakan negara mana, karena itu. Gitu loh," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, (11/3/2020).

Kedubes Jepang mendapatkan perlakuan diskriminatif di Indonesia setelah diketahui warganya terinfeksi virus Corona dan melakukan kontak dengan WNI.

"Ya yang melakukan itu kan masyarakat, 'wah ini orang bawa penyakit', gitu kan jadi enggak enak," katanya.

Pihak Kedubes Jepang menurut Yurianto menyampaikan langsung protes kepada dirinya.

Oleh karena itu setiap ada kasus yang melibatkan WNA, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Kedubes. 

"Sudah, sudah komunikasi sama saya, dan kita sudah langsung kontak kok melalui Kemlu juga," pungkasnya.

Untuk diketahui terdapat dua WNA yang teridentifikasi tertular virus Covid-19. 

Dua WNA tersebut yakni laki laki berusia 29 tahun dan perempuan berusia 54 tahun.

Baca: Cegah Penyebaran Corona, Gubernur Anies Instruksikan Jajaran Pemprov DKI Kurangi Jabat Tangan

Keduanya terpapar virus Corona setelah melakukan kontak dengan pasien kasus pertama (warga depok).

Sementara Warga Depok diduga terinfeksi Corona dari WN Jepang yang berkunjung ke Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved