Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Para Penumpang Kapal Pesiar Viking Sun Ditolak di Semarang Tapi Bisa Jalan-jalan di Bali

Ratusan penumpang yang mayoritas warga negara asing diperbolehkan turun di Benoa, bahkan melancong dan jalan-jalan di pasar Badung.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

"Yang saya tahu di kapal ada warga dari Amerika, Inggris, Kanada, Australia. Ada penumpang yang sudah melakukan persiapan kembali ke negaranya. Sementara yang lain melakukan aktivitasnya di Bali seperti biasa," ujarnya.

Agustinus menjelaskan, terkait dua orang di dalam kapal yang disinyalir suspect corona, melalui informasi dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, yang bersangkutan dinyatakan sehat.

Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Namun demikian, kata dia, tetap diberikan perhatian khusus dengan mengambil sampel swap untuk kemudian diperiksa di laboratorium guna memastikan kondisi dua orang tersebut.

"Menurut informasi teman-teman KKP, mereka berdua dinyatakan sehat. Walau dinyatakan sehat, untuk meyakinkan lagi teman-teman KKP mengambil sampel swap untuk dibawa ke lab. Orang itu sebenarnya sehat, masih ada di kapal," kata Agustinus. (Tribun Network/adi/kps/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved