Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Masker Sitaan dari Para Tersangka Penimbun Bakal Dijual

Mahalnya harga masker membuat masyarakat mengeluh dan akhirnya polisi turun tangan. Polisi kemudian bakal menjual masker sitaan kepada masyarakat.

Tribunnews.com/VINCENTIUS JYESTHA
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin (tengah) saat melakukan operasi pasar masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020). 

Ia ditangkap polisi bersama dua pelaku lainnya, DS (22) dan BP (26) di perumahan dosen Universitas Hasanuddin di Jalan Moncong Loe, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (5/3/2020) dini hari.

Ketiganya diamankan di rumah LC bersama ribuan barang masker yang sudah dikumpulkan.

Baca: Kesaksian Warga Inggris yang Terjangkit Corona: Berawal dari Flu, Kepala Pusing, Tenggorokan Kering

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat (6/3/2020): Cancer Tertekan, Leo Badai, Scorpio Abaikan Omongan Orang

Maraknya kasus produksi masker ilegal membuat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo turun tangan.

Dia langsung melakukan inspeksi mendadak ke salah satu gudang yang merupakan distributor masker di Jakarta.

Berdasarkan pengamatan Tribunnetwork, mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu mendatangi ke kawasan pertokoan Chinatown, Pancoran Empat, Glodok, Jakarta Barat pada Kamis (5/3/2020) sore.

Dia ditemani oleh sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya.

Sejumlah dokter dan petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang membagikan masker kepada penumpang yang menaiki kereta dan pemeriksaan sebelum memasuki kereta di Stasiun Semarang Poncol, Kamis (5/3/20). Ditemukannya penderita virus corona atau Covid-19 di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalankan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan Kereta Inspeksi di lintas Utara dan Selatan Jawa, mulai 5 Maret hingga 9 Maret 2020. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Sejumlah dokter dan petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang membagikan masker kepada penumpang yang menaiki kereta dan pemeriksaan sebelum memasuki kereta di Stasiun Semarang Poncol, Kamis (5/3/20). Ditemukannya penderita virus corona atau Covid-19 di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalankan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan Kereta Inspeksi di lintas Utara dan Selatan Jawa, mulai 5 Maret hingga 9 Maret 2020. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng /Hermawan Handaka)

Usai turun dari mobilnya, ia langsung bergegas berjalan menuju gudang sekaligus toko yang menjadi distributor masker.

Saat disidak, Listyo langsung berbicara dengan salah satu pemilik toko tersebut.

Seorang pemilik toko yang mengenakan pakaian berwarna merah itu tampak grogi saat jenderal polisi bintang tiga itu mendatangi tempatnya.

Ia juga terlihat grogi saat diminta buktikan apakah kualitas masker tersebut asli atau palsu.

"Kuat berapa jam ini masker?," tanya Listyo.

Baca: Pasien Corona yang Sembuh di China Sempat Kambuh lagi dan Meninggal

Baca: Ketika Menteri dan Humas Kominfo Berbeda Pandangan soal Foto Tara Basro Langgar UU ITE

Sembari memegang gunting, pedagang tersebut kemudian membelah masker menjadi dua bagian dan menunjukkan bagian dalam masker yang telah terdapat tiga lapisan sebagai filter virus.

Namun lantaran grogi, pemilik toko tersebut tampak beberapa kali meminta bantuan asisten tokonya untuk membantu.

Beberapa kali tangannya juga terlihat gemetar saat hendak memotong masker menjadi beberapa bagian.

"Ini asli pak. Jadi ada antivirusnya, ini tiga lapis. Kuatnya juga 6 jam," jelas dia saat menunjukkan masker kepada Listyo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved