Virus Corona
Jokowi Jelaskan Kronologi Penemuan WNI Positif Corona di Indonesia, Ungkap Penyebabnya
Presiden Joko Widodo menjelaskan kronologi penemuan dua orang warganya yang positif terjangkit virus Corona di Indonesia.
Setelah dicek kesehatan, ibu dan anak tersebut ternyata pada posisi yang sakit atau positif virus Corona.
"Tadi pagi saya mendapat laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," kata Jokowi.
Walau demikian, Jokowi juga menyampaikan pemerintah sudah sejak awal sudah benar-benar mempersiapkan.
Adapun pemerintah sudah menyediakan lebih dari seratus rumah sakit di Indonesia yang siap dengan ruang isolasi terait virus Corona.
Ratusan rumah sakit tersebut telah disiapkan, dilengkapi standar isolasi yang terbaik.
Tak hanya itu, rumah sakit tersebut telah dilengkapi peralatan medis yang memadai sesuai standar internasional.
Seperti halnya persediaan reagen (cairan untuk penelitian di laboratorium) yang cukup untuk mendeteksi virus Corona.
Jokowi menambahkan, persiapan penanganan dalam penangkalan virus Corona juga dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, serta sipil.

Lalu, anggaran pemerintah juga telah disediakan dan diprioritaskan untuk menangani kasus penyebaran virus mematikan itu.
Seluruh penanganan tersebut telah dipastikan sudah sesuai standar SOP internasional.
"Kalau kita tidak serius untuk menangani ini, kalau dianggap tidak serius ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati," katanya.
Di sisi lain, Jokowi mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatannya dan kebersihan yang higenis.
Menurutnya, untuk mencegah terpapar virus Corona harus sering mencucui tangan dan tidak melakukan kontak dengan sesuatu yang tidak diperlukan.
Hal ini dilakukan tak lain untuk menjaga tubuh lebih fit dan imunitas tubuh tetap terjaga.
Selanjutnya, Jokowi juga menyampaikan terkait insentif pariwisata yang hanya diberikan kepada wisatawan dari daerah yang tidak menjadi episentrum dari virus Corona.
"Saya kira sudah dihitung semuanya karena kita ingin kasus-kasusnya terselesaikan tapi ekonomi kita juga pada kondisi yang baik dan normal. Itu keinginan kita," ungkap Jokowi.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)