Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Jelang Observasi di Natuna Selesai, Keluarga Bahagia

Ia mengaku belum melakukan persiapan terkait rencana kepulangan buah hatinya. Begitu juga dengan Rosuli, kakak Husnia.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Siswa SMP 002 Bunguran Timur mengikuti sosialisasi mengenai virus corona di halaman sekolahnya di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (8/2/2020). Palang Merah Indonesia melakukan sosialisasi mengenai virus corona serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat untuk memberikan pemahaman bagi siswa mengenai virus corona yang saat ini sedang merebak di China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Sementara ini keluarga masih menunggu informasi seputar mekanisme pemulangan Husnia dari Natuna.

"Sekarang ini masih menunggu kabar dari pemerintah pusat seputar mekanisme pemulangan adik saya," kata Rosuli.

Rosuli mengatakan, keluarga hanya berharap agar setibanya di rumah, Husnia benar dalam keadaan baik dan sehat.

Selain itu, ia juga menyinggung janji bupati Kabupaten Bekasi yang hendak mengundang Husnia apabila sudah pulang dari Natuna.

Hal yang sama diungkapkan oleh Rahayu, ibunda Dista. Ia mengaku belum memiliki persiapan jika anaknya pulang pasca observasi nanti.

"Kami nggak ada persiapan apa-apa. Nggak ada penyambutan atau syukuran. Takutnya dianggap berlebihan. Anaknya saja nanti saya mau jemput di bandara nggak mau, karena bisa pulang sendiri. Dia nggak mau ngerepotin orangtuanya katanya," kata Rahayu.

Rahayu hanya selalu minta doa kepada keluarga dan kerabatnya. Agar Dista bisa kembali dengan kondisi sehat. Termasuk kepada para tetangganya.

"Keluarga, kerabat, tetangga, sudah tahu anak saya diobservasi di Natuna. Mereka berikan dukungan dengan doa. Saya juga berharap, anak saya pergi ke Cina sehat, pulang juga harus sehat," katanya.

Meski demikian, Rahayu yang sehari-hari berjualan di toko kelontong ini, mengaku akan mengajak Dista untuk berziarah ke makan ayahnya, Rochiman, setelah pulang nanti.

"Saya belum tahu kapan tanggal pastinya pulang. Cuma dikasih tahu anak saya tanggal 15 nanti. Saya nanti cuma mau ajak Dista ke makam ayahnya di Purwokerto setelah pulang," katanya.

Dari pantauan tribun batam kemarin, suasana Bandara Lanud Raden Sajad, Ranai, Natuna tampak berbeda. Ada lima unit pesawat militer keluar masuk Hanggar.

Sejak pagi hingga sore dari posko Kogasgabpad sudah terdapat 5 unit pesawat TNI Angkatan Udara (AU) keluar masuk bandara yang berjarak tidak jauh dari lokasi hanggar tempat karantina ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) menjalani masa observasi.

Pesawat boeing berjenis hercules itu tampak menurunkan sejumlah barang logistik dari pesawat.

"Iya bawa barang-barang logistik dari Jakarta itu," ujar seorang petugas militer yang bertugas.

Bahkan dia enggan menyebutkan apa isi barang logistik tersebut.

Namun menjelang berakhirnya masa observasi, beberapa WNI tampak terlihat menyaksikan aktivitas pesawat itu.

Dari informasi yang dihimpun, hari ini Kamis (13/02) Panglima TNI dan Kapolri serta beberapa Menteri dan DPR RI Komisi IX akan berkunjung ke Natuna, mereka dijadwalkan memiliki agenda khusus di Hanggar Lanud Raden Sajad. (tribun network)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved