Jumat, 3 Oktober 2025

Anies Baswedan Bicara 4 Hal tentang Indonesia Masa Depan: Kita Nggak Mau Kerja Keras tapi Culas

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berbicara tentang Indonesia masa depan. Terdapat empat hal pokok yang disampaikan oleh Anies.

Penulis: Daryono
Editor: bunga pradipta p
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). 

Tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia di kota naik menjadi 50 persen. 

Diprediksi, tahun 2050, jumlah penduduk Indonesia yang di kota meningkat menjadi 60 persen. 

"Karena itu rencana pembangunan untuk manusia harus memikirkan setting urban," kata Anies. 

Anies menganggap, perencanaan pembangunan saat ini belum disetting urban sehingga ketika terjadi urbanisasi, kota menghadapi tantangan dan permasalahan terkait perkotaan seperti fasilitas air, energi dan lingkungan. 

Anies kemudian masuk pada hal ketiga yakni soal manusia di kota. 

Menurut Anies, pergerakan manusia akan terjadi terus menerus. 

Kedepan, lanjut Anies, pergerakan manusia tak bisa mengandalkan kendaraan pribadi. 

Ia memberi contoh tentang pengelolaan transportasi publik di Jakarta.

Menurut Anies, jumlah pengguna kendaraan umum meningkat dalam tiga tahun terakhir. 

"Kami di Jakarta mendorong itu. Sebagai ilustrasi di tahun 2017 per hari di Jakarta dari 10 juta penduduk ada 338 ribu orang yang setiap hari gunakan kendaraan umum."

"Lalu kita bangun transportasi yang terintegrasi. Dan alhamdulilah minggu lalu, per hari dari 338 ribu, minggu lalu menjadi 1 juta orang per hari di Jakarta orang naik kendaraan umum."

"Naiknya tiga kali lipat. Ini menjadi penanda warga sudah mulai gunakan transportasi umum mencirikan masyarakat urban modern dimana mobilitas menggunakan fasilitas umum," beber Anies. 

Terakhir, Anies menyoroti soal karakter manusia Indonesia

Anies mengatakan karakter manusia Indonesia kedepan memerlukan kombinasi antara karakter moral dan karakter kinerja. 

Karakter moral itu seperti jujur, iman, takwa dan berintegritas. 

Sementara karakter kerja meliputi kerja keras, kerja tuntas, tangguh dan ulet.

"Karena kita tidak mau jujur tapi malas. Di sisi lain nggak mau kerja keras tapi culas. Yang dibutuhkan adalah kombinasi," ujar dia. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved