Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Karantina WNI demi Cegah Virus Corona, Mahfud MD: Pak Menkes Terawan Menjaminkan Badannya

Mahfud MD tegaskan Menkes Terawan menjaminkan badannya untuk menangani WNI yang dikarantina di Natuna demi cegah infeksi virus corona.

Penulis: Ifa Nabila
YouTube metrotvnews
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut Indonesia mendapat pujian dari negara-negara lain terkait evakuasi WNI dari China ke Natuna. 

"Cuma sekarang ditegaskan lagi sampai selesainya tugas, yang istilahnya Pak Mendagri Pak Tito Karnavian tadi adalah operasi kemanusiaan," kata Mahfud MD.

"Kita merasa terhormat, kata Pak Mendagri, mendapat tugas operasi kemanusiaan ini yang sebenarnya dipuji oleh masyarakat internasional," ungkapnya.

Menurut Mahfud MD, Indonesia mendapat pujian negara-negara lain lantaran dianggap paling cepat untuk menangani para warganya yang berada di China.

"Karena Indonesia dinilai paling cepat, akurat, dan tepat di dalam menangani masalah ini," ujar Mahfud MD.

"Misalnya jika dibandingkan secara umum dengan 38 negara lainnya yang sudah melakukan hal yang sama," imbuhnya.

Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. (TRIBUNNEWS.COM/Gita Irawan)

Mahfud MD Akui Ada Salah Paham

Dalam pidatonya, Mahfud MD menyebut penolakan masyarakat Natuna terhadap WNI dari China disebabkan karena keterlambatan informasi yang sampai kepada warga.

"Memang terjadi semacam...bukan miskomunikasi ya, keterlambatan informasi ya, karena perkembangan berlalu begitu cepat," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD menceritakan bagaimana pemerintah bergerak cepat setelah adanya izin dari pemerintah China untuk mengevakuasi WNI.

Menurut Mahfud MD, pemerintah secara cepat memutuskan WNI harus dievakuasi ke Natuna, sehingga muncul anggapan masyarakat belum siap karena tidak ada sosialisasi yang cukup.

Ia menyebutkan alasan memilih Natuna menjadi tempat observasi lantaran fasilitas kemiliteran yang memadai.

"Sehingga pemerintah begitu mendapat greenlight untuk memulangkan saudara-saudara kita WNI dari Wuhan RRT itu langsung bekerja cepat dan memutuskan mengambil tempat di Natuna," terang Mahfud MD.

"Yang dianggap tempat paling mudah, paling aman, dan dekat dengan instalasi militer untuk dilakukan sesuatu dengan cepat," imbuh dia.

Karena gerak cepat dari pemerintah itulah menimbulkan salah paham antara pemerintah pusat dengan daerah.

Mahfud MD meminta masyarakat Natuna untuk memakluminya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved