Virus Corona
Cerita Orangtua Mahasiswa RI di Wuhan Dengar Info Virus Corona: Panik, Tidak Bisa Makan dan Tidur
Neneng Nurhidayah, orang tua mahasiswa RI di Wuhan menceritakan perasaannya ketika mendapat kabar anaknya terisolali di Wuhan akibat virus Corona.
"Saya memohon kepada pemerintah waktu itu diwakili oleh PLT jubir Menlu, saya senang saya bahagia, pada esok harinya saya sudah mendapat kabar yang menggembirakan," terangnya.
Ia pun berterimakasih kepada segenap pihak yang telah dapat mengevakuasi pelajar-pelajar Indonesia yang ada di Wuhan.
"Saya berterimakasih kepada pemerintah ,kepada Presiden, kepada Kemenlu, Kemenkes, TNI, Polri, KBRI dan tim evakuasi, apapun keadaannya ingin kembali ke Indonesia, mereka memang sehat, mereka menenangkan kami," ungkapnya.
Sementara itu, Sarif yang juga merupakan orang tua dari seorang mahasiswi RI di Wuhan, juga mengungkapkan kekhawatirannya saat kabar virus Corona mulai menyebar.
"Setelah kami dapat berita ada virus yang sangat berbahaya itu kami disekeluarga di Makassar itu sangat khawatir sekali, tapi mereka tetap tegar juga," ungkap Sarif.
Sarif mengaku mendapat kabar, selama Wuhan ditutup, anaknya dalam keadaan sehat.
Namun demikian, ia selalu dikirimi foto yang menggambarkan sunyinya tempat-tempat di kota Wuhan itu.
"Mereka merasa masih sehat, tapi kami yang khawatir, karena semua yang dia foto ketika virus merajalela mereka membagikan foto kota-kota yang hening," ujarnya.
Ketika mendapat kabar tentang evakuasi WNI di Wuhan, ia sangat bersyukur.
"Sampai sekarang alhamdulillah mereka sehat-sehat, mereka selalu bilang agar berjemur di terik matahari berolahraga biar sehat selalu," kata Sarif.
Evakuasi WNI
Sebelumnya pemerintah Indonesia telah mengevakuasi sebanyak 238 orang dari China setelah wabah virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan.
Awalnya, diagendakan jumlah WNI yang dievakuasi adalah 245, namun 7 diantaranya bertahan di China.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengungkapkan perihal tujuh WNI yang tidak jadi dievakuasi kembali ke Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan melalui telewicara yang videonya diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/2/2020).