Kalkulasi Peluang dan Suara Riza Patria Jadi Wagub DKI Setelah Dapat Dukungan Golkar dan PAN

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kunjungan Calon Wakil Gubernur DKI dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria ke sejumlah fraksi di DPRD DKI berbuah manis.

Dua dari empat fraksi yang dikunjunginya, Senin (3/2/2020) tegas mendukung Riza Patria sebagai Wakil Gubernur.

Dua fraksi yang secara terang-terangan mendukungnya adalah PAN dan Golkar.

Baca: Anggota Fraksi PKS Sakinah Aljufri Usul Dibentuk Pansus Jiwasraya Dalam Rapat Paripurna DPR

Anggota Fraksi PAN di DPRD DKI berjumlah sembilan (9) orang.

Sementara Fraksi Golkar punya enam (6) orang.

Sedangkan Gerindra yang notabene adalah partai pengusungnya punya 19 anggota.

Baca: Kemesraan Kiai Said-Anies dalam Situasi Intoleransi Ekonomi

Jika dijumlah, maka Riza sudah mengantongi 34 suara sebagai modalnya melenggang ke kursi wagub DKI.

DPRD DKI periode 2019-2024 secara total memiliki 106 anggota.

Artinya Riza tinggal mengupayakan lobi-lobi politiknya kepada 56 anggota DPRD DKI yang tergabung dalam lima (5) fraksi di luar PKS.

PKS dikecualikan, mengingat mereka punya cawagubnya sendiri yakni Nurmansjah Lubis yang kini bersaing dengan Riza Patria untuk menduduki kursi DKI 2.

Baca: Kemesraan Kiai Said-Anies dalam Situasi Intoleransi Ekonomi

"Riza Patria salah satu yang menurut Golkar sangat layak untuk duduk di kursi Wakil Gubernur mendampingi pak Anies Baswedan," ungkap Ketua Fraksi Golkar di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).

Dukungan kepada Riza Patria, ungkap Basri, tidak terlepas dari koalisi parpol yang terjadi di tingkat pusat.

Sehingga hal itu dijadikan cermin dari sikap Golkar untuk mendukung siapapun cawagub asal Gerindra.

Latar belakangnya yang punya pengalaman menjabat Wakil Ketua Komisi V DPR periode 2019-2024, Ketua Fraksi Gerindra di MPR, Ketua DPP Gerindra hingga ditunjuk sebagai juru bicara khusus Prabowo Subianto juga jadi penilaian Golkar untuk Riza.

Baca: Sidang Perdana Gugatan Banjir Jakarta, Majelis Hakim Periksa Legal Standing Penggugat