Pelukan Ibunda Tercinta untuk Dede Luthfi Si Pembawa Bendera
Ibunda Luthfi kemudian datang menghampiri, memeluk sang buah hati yang baru saja mendengar sidang tuntutan JPU PN Jakarta Pusat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dede Luthfi Alfiandi (20) menangis. Dede dituntut empat bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Dede didakwa melanggar pasal 212 junto 214 ayat (1) dan Pasal 170 ayat (1) dan 218 KUHP.
Ibunda Luthfi kemudian datang menghampiri, memeluk sang buah hati yang baru saja mendengar sidang tuntutan JPU PN Jakarta Pusat.
Dede Luthfi yang tampak lelah mulai berlinang air mata.
Wajahnya memerah, segera memeluk ibunya dan menangis di pundak sang ibu.

Menyaksikan tangis Luthfi, massa pendukungnya yang mayoritas adalah ibu-ibu memberikan dukungan moril.
"Luthfi yang kuat, kamu pasti bebas" Suara yang terdengar bersahutan dari bangku pengunjung.
Dede Lutfi merupakan terdakwa atas kasus dugaan penyerangan polisi saat aksi pelajar tolak RKUHP di Gedung DPR RI saat gelombang demo Reformasi Dikorupsi, 30 September tahun lalu.
Pantauan Tribun di lokasi sidang, Luthfi Alfiandi tiba di Ruang Sidang sekira pukul 14:54 WIB.
Pria berusia 20 tahun itu disambut massa pendukungnya yang berasal dari kalangan pelajar hingga ibu-ibu. Ormas bang Japar pun turut hadir.
Baca: Genggam Tasbih, Ini yang Dilakukan Terdakwa Pembawa Bendera Jelang Sidang Pembacaan Tuntutan
Ibu-ibu yang menghadiri persidangan, memenuhi seisi ruangan sidang.
Petugas di ruang sidang di PN Jakpus pun hingga meminta agar para lelaki memberikan tempat duduk bagi mayoritas ibu-ibu yang tak kebagian tempat duduk.
"Yang merasa sayang ibunya, bapak-bapak dan mas-mas, kasih ibu-ibunya tempat duduk," ujar seorang petugas di ruang sidang Luthfi, PN Jakpus.
Dede Luthfi Alfiandi terlihat banyak mengangguk saat mendengar tuntutan JPU, Andre Saputra.