Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Pemerintah Salurkan Rp133 Juta untuk WNI di Wuhan

Judha Nugraha menyebut pemerintah Indonesia melalui KBRI di Tiongkok, telah mengirim bantuan keuangan sebesar Rp133.280.000 kepada para mahasiswa

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Reza Deni/Tribunnews.com
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha (batik cokelat, kanan) di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI), terutama pelajar atau mahasiswa, yang berada di sejumlah wilayah di Tiongkok, terkait dengan virus corona yang menjangkit.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha menyebut pemerintah Indonesia melalui KBRI di Tiongkok, telah mengirim bantuan keuangan sebesar Rp133.280.000 kepada para mahasiswa di sana.

Dana tersebut diperuntukkan guna membeli logistik untuk bertahan hidup di tengah pandemik corona.

"Kondisinya di Wuhan saat ini suplai logistik masih tersedia di toko-toko setempat, tapi memang harganya sudah mulai meningkat. Dana tersebut sudah diterima oleh teman-teman mahasiswa kita dan sudah dibelanjakan untuk menambah suplai stok logistik yang ada. Saat ini insyaallah suplainya sudah memadai," kata Judha di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).

Baca: Wabah Virus Corona Diperkirakan Capai Puncaknya dalam 7-10 Hari

Dana tersebut, dilanjutkan Judha, disalurkan melalui KBRI ke kordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) yang kemudian disalurkan untuk seluruh WNI. Adapun sumbe dana itu berasal dari Kemenlu.

"Sementara ini kita distribusikan di Jing Zhou, Xianyang, Xianning, dan Ghuangzhou, bukan hanya di Wuhan ya. Kami ulangi lagi, distribusi ini untuk seluruh warga negara Indonesia yang berada di daerah karantina," punngkasnya.

Baca: Jokowi: Ada Opsi Evakuasi WNI di Wuhan, Tapi Kotanya Masih Dikunci

Seperti diketahui, terdapat 243 Warga Negara Indonesia (WNI) tinggal di wilayah yang sedang dalam status karantina oleh Pemerintah China menyusul makin meluasnya sebaran virus corona yang telah menewaskan puluhan orang.

Data tersebut mengacu pada informasi yang didapat Kemenlu dari Komisi Kesehatan Nasional China pada 26 Januari 2020 siang hingga pukul 13.48 WIB.

Baca: Untuk Pahlawan Pembasmi Virus Corona, 2 Penyanyi Singapura Rilis Lagu Stay With You, Ini Lagunya

Jumlah WNI yang tinggal di daerah karantina sebanyak 243, mayoritas adalah mahasiswa yang tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan," ujar Teuku Faizasyah di gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Dia menjelaskan, saat ini seluruh WNI tersebut dalam keadaan baik, sehat, dan tidak ada yang terjangkit virus corona

Kementerian Luar Negeri RI juga terus memantau perkembangan wabah virus corona jenis baru (2019-nCoV) di negeri Panda.

Baca: Bantu WNI Cegah Virus Corona, BNPB Salurkan 10 Ribu Masker ke Tiongkok

Teuku Faizasyah menyebutkan, total jumlah pasien terinfeksi wabah tersebut saat ini telah mencapai 2.762 orang dengan jumlah pasien terduga terinfeksi atau suspected ada 5.794

Total korban tewasb akibat serangan virus corona hingga kemarin mencapai 80 orang yang tersebar di 29 provinsi dan kota dari total 31 provinsi/kota di China.

"Pemerintah Cina telah melakukan kebijakan karantina terhadap 15 kota di Provinsi Hubei," ujar Faizasyah.

Kemlu RI, KBRI Beijing, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok telah membangun jalur komunikasi melalui grup wechat untuk berkomunikasi dan memonitor keadaan WNI, serta memberikan bantuan yang yang diperlukan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved