Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Jokowi: Ada Opsi Evakuasi WNI di Wuhan, Tapi Kotanya Masih Dikunci

Hanya saja menurut Presiden, evakuasi belum bisa dilakukan karena kota tersebut masih dikunci.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam 'Sidang Pleno Laporan Tahunan Mahkamah Konstitusi' di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah memiliki opsi untuk mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di Wuhan dan kita kota lainnya di China yang terpapar virus Corona.

Hanya saja menurut Presiden, evakuasi belum bisa dilakukan karena kota tersebut masih dikunci.

"Berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci," ujar Presiden di Cimahi, Jawa Barat, Rabu, (29/1/2020).

Baca: MPR Minta Pemerintah Terbitkan Travel Warning Ke China, Bukan Hanya Wuhan

Presiden mengatakan yang paling penting saat ini adalah komunikasi antara KBRI dengan WNI yang terdiri dari masyarakat dan mahasiswa itu. Komunikasi yang baik akan membantu segala urusan menyangkut WNI di luar negeri.

"Ini nanti mungkin dalam 4-5 hari baru urusan logistik yang akan dicarikan solusinya," katanya.

Terkait virus Corona, Presiden menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati - hati. Pemerintah sudah melakukan antisipasi penyebaran yang telah menelan korban jiwa itu.

Baca: 7 Fakta Pasien Terduga Terjangkit Virus Corona di Indonesia, Pihak RS Beberkan Hasil Pemeriksaan

Sebelumnya diikuti dari Kontan, Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan hingga kini ada 243 Warga Negara Indonesia (WNI) tinggal di wilayah yang sedang dalam status karantina oleh Pemerintah China menyusul makin meluasnya sebaran virus corona yang telah menewaskan puluhan orang.

Data tersebut mengacu pada informasi yang didapat Kemenlu dari Komisi Kesehatan Nasional China pada 26 Januari 2020 siang hingga pukul 13.48 WIB.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan