Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Bantu WNI Cegah Virus Corona, BNPB Salurkan 10 Ribu Masker ke Tiongkok

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyambangi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Reza Deni/Tribunnews.com
Kabiro Hukum dan Organisasj Kerja Sama BNPB Zahermann Mubaesi dan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyambangi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Rabu (29/1/2020).

Pertemuan tersebut adalah untuk menyerahkan secara simbolis bantuan 10 ribu masker tipe n95 untuk para WNI yang berada di sejumlah wilayah terdampak virus Corona di Tiongkok.

Mewakili Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kerja Sama BNPB Zahermann Mubaesi menyampaikan rasa simpati kepada WNI yang ada di lokasi karantina. Mereka, dikatakan Zahermann, membutuhkan bantuan materiel dan juga mental.

Baca: Kenali Gejala Virus Corona, WHO Fokus Memperkuat Keamanan Kesehatan Negara dengan 5 Poin Penting Ini

"Per tanggal 27 Januari yang lalu, duta besar kita di Beijing meminta menyediakan 10 ribu masker n95. Hari ini kami serahkan 10 ribu masker kepada Kemenlu melalui Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia," kata Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kerja Sama BNPB, Zahermann Mubaesi di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat.

Masker tersebut, dikatakan Zahermann, akan diantarakan ke bandara untuk dibawa ke Beijing.

Baca: Mirip di China, Pasar Tomohon di Sulut Ini Bikin Merinding Bule, Kelelawar, Kucing, Anjing Dibantai

"Adapun pendistribusiannya KBRI Beijing yang melaksanakan hal itu," ujar Zahermannn.

Di tempat yang sama, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha menyebut penyaluran masker n95 ke lokasi terdampak virus corona, merupakan respons cepat dari situasi tanggap darurat yang ada di sana.

"Fokus kita paling utama saat ini adalah menjaga keselamatan dan keamanan warga kita yang ada sebanyak 243 di Provinsi Hubei. Salah satunya yaitu pencegahan. Jadi prioritas kita agar mereka, saudara-saudara kita, dalam kondisi sehat. Logistik sudah kita berikan dan saat ini yang dibutuhkan adalah masker untuk mencegah saudara kita terjangkit virus corona," kata Judha.

Baca: Indonesia Resmi Keluarkan Travel Warning ke Hubei China

Sepertk diketahui, sebelumnya pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan larangan berpergian atau travel warning ke provinsi Hubei, China, sebagai dampak penyebaran virus corona.

Hal itu disampaikan,  Plt Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/1/2020).

Ia mengatakan, travel warning dikeluarkan sejak Selasa (28/1) kemarin.

"Iya, pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan travel warning ke provinsi Hubei, China sejak kemarin (28/1)," kata dia.

Baca: Imbas Wabah Virus Corona, Begini Nasib Pasar Tomohon Kini

Faizasyah menambahkan, travel warning berlaku sampai otoritas China menyatakan wilayah Hubei aman dari virus corona.

"Durasi status travel warning sangat tergantung pada kondisi di sana. Jika aman dan layak dikunjungi maka status tersebut akan dicabut," lanjut dia.

Sementara, untuk wilayah lain di China, pemerintah Indonesia masih menetapkan status travel advisory.

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau agar semua pihak meningkatkan kehati-hatian dan mencermati pengumuman pemerintah indonesia dan pemerintah setempat.

"Wilayah yang lain di China masih travel advisory. Kami mengimbau agar meningkatkan kehati-hatian dan mencermati pengumuman pemerintah Indonesia dan pemerintah setempat," ungkapnya lagi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved