Jumat, 3 Oktober 2025

Sunda Empire

Jokowi Diultimatum Sunda Empire untuk Daftar Ulang, Begini Reaksinya

Dalam tayangan Renny Khairani, salah satu petinggi Sunda Empire itu menyebutkan daftar ulang seluruh negara dilakukan ke Sunda Empire.

Editor: Choirul Arifin
WARTA KOTA/henry lopulalan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambutt Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam kunjungan kehormatan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/1/2020). WARTA KOTA/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM - Sunda Empire mengancam, semua negara di dunia harus daftar ulang.

Hal itu disampaikan Gubernur Jenderal Pasifik Sunda Empire, Renny Khairani, dikutip dari tayangan tvOneNews, (24/1/2020).

Dalam tayangan Renny Khairani, salah satu petinggi Sunda Empire itu menyebutkan daftar ulang seluruh negara dilakukan ke Sunda Empire.

Menurut Sunda Empire, daftar ulang itu harus dilakukan lantaran masa pemerintahan di dunia akan habis pada Agustus 2020 mendatang.

Hal itu pun pernah dinyatakan oleh Petinggi Sunda Empire dalam rekaman amatir yang viral sebelumnya.

Masa pemerintahan di dunia, katanya, akan dikosongkan dan kekuasaan akan berpindah kepada Sunda Empire.

Mereka sebut melakukan hal itu untuk menyambut kesejahteraan dunia kelak.

Termasuk Indonesia, katanya, harus ikut daftar ulang.

Jika Indonesia dan negara lainnya tak daftar ulang, Sunda Empire mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi.

Kata Renny, pihaknya akan menutup seluruh akses bantuan.

Apabila negara-negara tak daftar ulang termasuk Indonesia, maka Sunda Empire akan mengultimatum.

"Pemberhentian ranah internasional, jadi seluruh bantuan yang datang dari Swiss atau (negara lain) itu semua akan ditutup. Ya akan ditutup, termasuk Indonesia," ujar Renny Khairani.

Saat ini Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Menurut Renny Khairani, apabila Jokowi tak mendaftar ulang maka masa pemerintahannya akan berakhir.

"Walaupun sekarang masa pemerintahan Jokowi belum habis, pada saat bulan Agustus 2020 itu suka atau tidak suka pemerintahan akan habis (bila tak daftar ulang)," ujar Renny.

Lebih lanjut Renny mengatakan, selain daftar ulang setiap negara pun harus membuat laporan pertanggungjawaban, berikut membayar pajak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved