Sabtu, 4 Oktober 2025

Sulawesi Selatan Siaga, 7 Wilayah Waspada, BNPB Umumkan Potensi Daerah Terdampak Banjir Besok Senin

BNPB umumkan potensi daerah terdampak banjir besok Senin 13 Januari 2020, Sulawesi Selatan siaga, 7 wilayah waspada

Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah warga nekat melewati banjir yang merendam Jalan Kartini, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Arus lalu lintas di jalan tersebut lumpuh total, pemukiman warga, toko, hingga rumah sakit terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa serta kendaraan yang tidak sempat dievakuasi juga nampak terendam banjir hingga menutup seluruh badan mobil. Tribunnews/Jeprima 

Prosedur dan Pengajuan DTH dan Stimulan Rumah

Masih dari laman resmi BNPB, kebijakan yang diputuskan Pemerintah adalah warga yang rumahnya rusak berat (RB) tidak ditempatkan di hunian sementara (Huntara) tapi langsung dibangunkan Hunian Tetap (Huntap).

Selama menunggu proses pembangunan huntap selesai, warga menerima Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp 500 ribu per keluarga.

Anggaran yang digunakan untuk DTH dan Stimulan Rumah adalah Dana Siap Pakai (DSP) sehingga salah satu syarat pengajuan yang harus ada adalah Surat Keputusan Tanggap Darurat yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota.

Selanjutnya Bupati/Walikota mengajukan permohonan pengajuan DTP dan Stimulan Rumah ke BNPB dengan lampiran SK nama, alamat dan tingkat kerusakan rumah; dan SK Tanggap Darurat, serta kelengkapan lainnya.

BNPB setelah menerima surat permohon tersebut maka akan meneliti dan memverifikasi dokumen pengajuan serta melakukan pengecekan lapangan.

Hasil verifikasi kemudian diajukan ke Kepala BNPB untuk mendapat persetujuan.

Pencairan bantuan setelah syarat admininistrasi dipenuhi BPBD seperti nomor rekening, usulan PPK/BPP, MOU, dan lainnya.

Apabila semuanya selesai maka DTH dan Stimulan Rumah akan ditransfer ke rekening BPBD.

Setelah itu masyarakat wajib membentuk Pokmas dan membuka Rekening Bank baru kemudian BPBD dapat mentransfer dana ke rekening Pokmas sehingga warga dapat segera membangun kembali rumah dengan dibantu oleh Fasilitator pembangunan rumah.

Update banjir

Menurut data dampak banjir dan longsor di Jabodetabek dan Lebak, Banten yang diperbarui BNPB per Sabu kemarin, masih terdapat sejumlah wilayah terdampak.

Di Kabupaten Bogor ada 2 kecamatan terdiri dari 19 kelurahan atau desa yang masih terdampak.

Sementara di Jakarta Barat, terdapat 1 kecamatan berikut 1 kelurahan.

DI Kabupaten Lebak, Banten, ada 5 kecamatan dari 8 kelurahan yang terdampak.

Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 61 orang.

Korban meninggal terbanyak berjumlah 11 orang di Kabupaten Bogor.

Lalu 10 orang meninggal tercatat di Kabupaten Lebak, Banten.

Selanjutnya 9 orang di Kota Bekasi, 8 orang di Jakarta Timur, 6 orang di Kota Tangerang.

Masing-masing 4 orang di Kota Tangerang Selatan dan Jakarta Barat, 3 oang di Kota Depok, 2 orang di Jakarta Pusat.

Kemudan masing-masing 1 orang di Kota Bekasi, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kota Bogor.

Rekapitulasi data BNPB terhadap dampak banjir dan longsor di Jabodetabek dan Lebak Sabtu 11 Januari 2019
Rekapitulasi data BNPB terhadap dampak banjir dan longsor di Jabodetabek dan Lebak Sabtu 11 Januari 2019 (BNPB)

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved