Banjir di Jakarta
Anies Baswedan Siapkan 478 Pompa Air untuk Antisipasi Banjir: Bisa Dikatakan 99% Berfungsi
Anies Baswedan menyampaikan, apa saja antisipasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap kemungkinan banjir yang terjadi.
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan, apa saja antisipasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap kemungkinan banjir yang terjadi nantinya.
Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan berbagai antisipasi sebelumnya.
Antisipasi tersebut agar banjir di Jakarta yang terjadi pada awal 2020 sebelumnya tak akan terulang kembali.
"Antisipasi ke depan sudah kita lakukan sejak kemarin-kemarin," kata Anies Baswedan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (11/1/2020).
Menurutnya, hal pertama yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta yaitu memastikan pompa air sebanyak 478 bisa berfungsi.
"Pertama, memastikan pompa itu berfungsi, kita ada 478, pasti dalam pelaksanaan ada satu dua yang harus dikoreksi," kata dia.
"Sempurna? tidak, tapi bisa dikatakan, 99 persen berfungsi," jelas Anies.

Anies pun membantah kabar sebelumnya yang menyebut, penyebab banjir di Jakarta akibat pompa air yang tidak dikelola dengan baik.
"Jika kemarin tidak dilakukan pengelolaannya dengan rapi, yang tergenang bukan hanya 15 persen, yang tergenang bisa jauh lebih luas," ujarnya.
Selain itu, Anies juga berharap, hujan yang terjadi selanjutnya, tak sederas pada Selasa (31/12/2019) lalu.
"Kita berharap hujannya tidak terlalu deras," imbuhnya.
Lalu, Anies pun mengatakan, pengelolaan dari Pemprov DKI Jakarta terkait antisipasi banjir sudah siap.
"Pengelolaan dari sisi kita, kita siap," tambah Anies.
Sehingga, jika nantinya Jakarta kembali dilanda banjir, Pemprov DKI Jakarta akan bertanggung jawab untuk penanggulangannya.
"Bila terjadi bencana, sampai terkena banjir, Pemprov akan tanggung jawab, kita fasilitasi untuk recovery," ungkap Anies.