Jumat, 3 Oktober 2025

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

4 Komisioner KPU Sambangi Gedung KPK Malam Ini Minta Konfirmasi Soal OTT Terhadap Rekan Kerjanya

Empat Komisioner KPU RI langsung bergegas ke Kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020) malam.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020). Ketua KPU Arief Budiman memberikan keterangan mengenai berita yang beredar tentang dugaan anggota komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring OTT KPK. Tribunnews/Jeprima 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Empat Komisioner KPU RI langsung bergegas ke Kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020) malam.

Kedatangan mereka dalam rangka meminta konfirmasi langsung soal peristiwa tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap seorang Komisioner KPU.

"Kami malam ini mau ke KPK untuk langsung meminta keterangan dari pejabat di sana soal peristiwa ini," kata Ketua KPU RI Arief Budiman, di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020) malam.

Baca: Profil Wahyu Setiawan, Komisioner KPU yang Ditangkap KPK: Singgung Koruptor Dilarang Nyaleg

Arief bersama Ilham Saputra, Pramono Ubaid, dan Hasyim Asy'ari berangkat menumpang satu mobil menuju kantor KPK.

Baca: Seorang Komisioner KPU Terjaring OTT KPK, Pramono Ubaid Sebut Ada 3 Pimpinan Tugas di Luar Kantor

Arief mengaku baru mendengar kabar ditangkapnya seorang partnernya di KPU dari media.

"Soalnya saya baru dapat kabarnya dari media-media," ujar dia.

Berinisial WS

Ketua KPK Firli Bahuri menyebut Komisioner KPU yang terjaring OTT pihaknya berinisial WS.

"Komisioner KPU atas nama WS," kata Firli Bahuri ketika dikonfirmasi, Rabu (8/1/2020).

Dari daftar nama Komisioner KPU 2017-2022, maka inisial WS merujuk kepada Wahyu Setiawan.

Firli menambahkan, OTT dilakukan di Jakarta.

Baca: OTT Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Mahfud MD hingga Istana Beri Apresiasi : KPK Masih Sangat Kuat

Tapi ia enggan mengungkap lebih jauh.

"Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja," katanya.

Firli juga belum mengungkap terkait praktik rasuah dalam perkara ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved