Minggu, 5 Oktober 2025

Laporkan Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Banyak Kejanggalan dari Reaksi, Luka, hingga Bentuk Perban

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewi Ambarwati atau Dewi Tanjung melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke Polda Metrojaya.

Editor: Wulan Kurnia Putri
Kolase Kompas.com/Kompas TV
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Dewi Ambarwati atau Dewi Tanjung melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke Polda Metrojaya. 

"Itu sangat aneh sekali menurut saya, harusnya yang lebih hancur duluan adalah kanan dari kepala, pelipis, kuping, alis, terutama kelopak mata," tambah Dewi.

Dewi juga menjelaskan ada keanehan dalam bentuk perban Novel Baswedan saat pertama kali dari rumah sakit.

"Bentuk perbannya aneh, pada waktu Novel keluar pertama kali dari rumah sakit, itu saya perhatikan di berita-berita, ada di media daring, di youtube dan video-video yang lainnya, itu novel kepalanya di perban hidungnya di perban tapi matanya tidak di perban, berarti apakah mata buta ini sakit mata yang diperban kepala dan hidung," ungkap Dewi.

Menurut Dewi Tanjung, ia hanya ingin mencari fakta dan bukan menuduh Novel Baswedan

"Saya hanya mau mencari fakta kebenaran dari kasus ini, bukan menuduh Novel, wajar sebagai masyarakat saya bertanya kebenaran itu apalagi Novel dibiayai oleh negara Rp 3,5 miliar uang negara untuk membiayai pengobatan Novel Bawedan, sebagai warga negara saya berhak bertanya," tegas Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung juga menegaskan jika pihaknya melaporkan Novel Baswedan atas kemauannya sendiri dan tidak ada hubungannya dengan partai atau PDI-P.

"Saya melaporkan Novel Baswedan itu murni saya sendiri, keinginan diri saya sendiri, tidak ada hubungan dengan partai atau pun PDI-P, tidak ada intruksi partai dan tidak ada hubungan dengan politik," tambah Dewi Tanjung(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved