Kabinet Jokowi
Hadiri Raker Perdana dengan Komisi X DPR, Nadiem Sebut Peraturan Peningkatan Mutu Perlu Dicek Lagi
Nadiem Makarim memaparkan program kerjanya dalam Raker Perdana dengan Komisi X DPR. Nadiem akan mengecek kembali peraturan terkait peningkatan mutu.
"Maaf saya sedikit kaku, kaku karena ini pertama kali saya masuk ke gedung ini.
Jadi mohon maaf kalau saya sedikit kaku, sedikit gugup tapi ya sebagai representasi milenial di pemerintahan kabinet Pak Jokowi semoga saya tidak mengecewakan generasi saya," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X.
Nadiem menceritakan, sebelum dipilih menjadi menteri, ia sering bertemu Jokowi dan memberikan masukan terkait perubahan teknologi maupun strategi pemerintah dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0.
Pembicaraan tersebut disadari Jokowi tidak sepenuhnya menyangkut teknologi, tetapi tentang Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
"Berdasarkan diskusi itu, maka mungkin presiden memilih saya karena passionnya di SDM, passionnya adalah bagaimana kita bisa membuka setiap potensi pemuda-pemudi di Indonesia.
Maka dari itulah pak presiden berpikirnya passion Nadiem disitu, yaitu SDM," ujarnya.
Selanjutnya, Nadiem merasa, Jokowi memilih dirinya sebagai menteri agar dapat memberikan inovasi atau lompatan dalam bidang pendidikan.
Oleh karena itu, ia menerima amanat dari presiden sebagai tantangan baru.
"Karena itulah saya menerima tantangan ini. Dan secara pribadi saya suka hal-hal rumit dan sulit, banyak orang bilang wah enggak mungkin dilakukan, diperbaiki. Saya paling senang dengar itu, sebelum membangun perusahaan saya, saya juga dibilang gitu, ini apa, enggak mungkin, tapi itu jadi energi buat saya," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nadiem Gugup di Hadapan Komisi X: Semoga Saya Tak Kecewakan Milenial"
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)