Rabu, 1 Oktober 2025

PKS Ingin Ajak PAN dan Demokrat untuk Oposisi

Sentimen negatif masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin diyakini PKS bakal menguat

Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2019). 

Dengan adanya oposisi, kata dia, maka akan ada check and balance serta sistem yang kuat.

Sebab, pemerintah akan kuat apabila memiliki oposisi yang kuat juga.

Kendati demikian, PKS merasa senang karena masih ada satu hal yang dapat mendukungnya menjadi oposisi, yakni hukum sentimen publik.

Menurut Mardani, apabila sentimen publik tersebut satu frekuensi dan sinyal yang sama dengan PKS, maka sentimen publik dapat pula dijadikan suara oposisi terhadap pemerintah.

Sementara itu, Peneliti Formappi Lucius Karus berharap agar PKS tidak hanya berkoar-koar di muka publik saja jika sudah memantapkan diri menjadi oposisi.

"PKS jangan jadi oposisi yang pintar membangun opini publik tapi lemah dalam bargaining saat buat kebijakan resmi di parlemen," kata Lucius.

Jika hal tersebut terjadi, maka akan membenarkan anggapan, PKS juga memiliki tujuan tersendiri untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

"Kalau mau didukung rakyat untuk hal-hal terkait rakyat, PKS harus terdepan lawan penguasa," pungkas dia. (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: PKS Tidak Bahagia Jika Oposisi Sendirian dan Ketua DPP PKS Sedih Saat Tahu Prabowo Gabung ke Pemerintah

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved