Ray Rangkuti Kritik Sikap Prabowo yang Tunggu Calling Jokowi Padahal jadi Pemenang Kedua Pemilu

"Pak Prabowo untuk menentukan sikap politiknya di dalam dan di luar pun bukan berasal dari dirinya," kata Ray Rangkuti.

Ray menyayangkan sikap Prabowo yang menunggu calling dari Jokowi soal keputusan akan diajak bergabung atau tidak.

Ia lebih heran lagi lantaran Prabowo memiliki partai besar dan mejadi pemenang kedua dalam Pemilu.

"Bagaimana ketua partai yang begitu besar, pemenang kedua kursi, sikap politiknya ditentukan oleh presiden yang dia tidak pilih?" kata Ray.

Menurut Ray, sikap tersebut adalah soal harga diri, konsistensi, dan patriotisme.

"Patriotisme itu kebijakannya tidak ditentukan oleh orang lain," katanya.

Dahnil Anzar Simanjuntak sebelumnya menyebut bahwa Prabowo Subianto bahwa selama ini bersikap patriotik.

"Apabila sudah dihadapkan dengan kepentingan Merah Putih, ya beliau akan ikut kepentingan Merah Putih itu," kata Dahnil.

Hal tersebut juga diklaim Dahnil sudah terbukti selama ini.

Dijelaskan Dahnil, Prabowo selama ini selalu menunjukkan sikap tersebut.

"Ini sikap standar moral yang dibangun itu," katanya.

Saat ditanya apakah Prabowo bersedia bila diminta jadi pembantu presiden, Dahnil pun tak bisa menjawab gamblang.

"Itu kan keputusan Pak Prabowo tentunya, yang jelas standar Pak Prabowo kepentingan bangsa dan negara," katanya.

Baca: Prabowo Subianto Jadi Menteri, Fadli Zon Ungkap akan Tetap Kritik Pemerintah: Pendukung akan Maklum

Baca: Prabowo Hampir Pasti Jadi Menteri, PKS: Ngapain Kemarin 2 Capres kalau Akhirnya Jadi Satu Juga?

Baca: Prabowo Subianto Urus Pertahanan, Edhy Prabowo Jadi Menteri Pertanian? Berikut Alasannya

(Tribunnews.com/Miftah)