Menkopolhukam Wiranto Diserang
Ramai Anggota TNI Dicopot karena Istri Nyinyir Wiranto, Menhan Sebut Sudah Risiko: Semua Ada Aturan
Menhan menyebut anggota TNI yang dicopot karena unggahan istri nyinyir Wiranto adalah risiko; Semua ada aturan.
Pencopotan jabatan Hendi dilakukan melalui upacara serah terima jabatam (sertijab) yang dipimpin Komandan Korem 143/Ho Kendari, Kolonel Inf Yustnus Nono Yulianto di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari pada Sabtu (12/10/2019) kemarin.
Mengutip Kompas.com, Hendi pun mengaku menerima apapun keputusan pimpinan dan siap menjalankan hukuman.
"Saya terima, jadikan pelajaran, saya terima salah."
"Apa pun keputusan dari pimpinan saya terima, dan memang itu mungkin pelajaran bagi kita semua," kata Hendi usai upacara sertijab.
Baca: Satu Lagi Istri TNI Nyinyiri Wiranto, Anggota Kodim 0707/Wonosobo Kopda BD Terancam Ditahan 14 Hari
Baca: Fakta Andika Perkasa, Jenderal TNI yang Tindak Tegas Prajuritnya, Lulusan Harvard, Ini Kelebihannya
"Ambil hikmah buat kita semua," tambah dia.
Lebih lanjut, Hendi Suhendi mengungkapkan dirinya adalah prajurit setia dan hormat pada keputusan pimpinan.
Maka dari itu, Hendi mengatakan ia dan keluarga ikhlas menerima keputusan yang dijatuhkan padanya.
"Saya prajurit yang setia dan hormat keputusan pimpinan."
"Saya dan keluarga ikhlas menerima keputusan komandan," ungkap Hendi Suhendi didampingi istrinya, sebagaimana dilansir Kompas.com.
"Sekali lagi saya mau katakan bahwa saya prajurit setia dan kesatria yang dididik bertanggungjawab dan patuh pada perintah komando," tegasnya.
4. Tanggapan pengamat

Pengamat Sosial, Drajat Tri Kartono, menilai anggota TNI dicopot karena ulah istri nyinyir Wiranto tidak bisa digeneralisirkan untuk menggambarkan kondisi batiniah TNI secara utuh.
Pasalnya, menurut Drajat, hal tersebut hanya dilakukan beberapa orang.
“Karena itu kan hanya beberapa orang, tidak mewakili sebuah korps kumpulan ibu-ibu tentara,” jelas Drajat saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/10/2019) petang.
Ia menyebutkan tindakan tersebut dilakukan atas dasar emosi seorang perempuan yang kemudian menular ke perempuan lain.