Kamis, 2 Oktober 2025

KRI Bima Suci Bersandar di Pelabuhan Thilawa Rayakan 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Myanmar

Kedatangan KRI Bima Suci membawa misi mempromosikan pariwisata Indonesia, meningkatkan kerja sama Indonesia-Myanma

Editor: Adi Suhendi
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
MISI KEBUDAYAAN - Keluarga taruna dan prajurit TNI AL melepas Taruna AAL dalam misi Kartika Jala Krida 2019 di Dermaga Ujung Komoando Armada II Surabaya oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI, Siwi Sukma Adji, Senin (5/8/2019). Sebanyak 103 taruna AAL angkatan ke-66 dalam satuan tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) 2019 akan berlayar ke sepuluh negara mengunakan KRI Bima Suci. Pelayaran selama 96 hari ini akan singgah kesepuluh negara dengan membawa misi kerja sama dan budaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Atase Pertahanan Indonesia di Myanmar, Kol. Laut (P) Fajar Rusdianto menyampaikan bahwa KRI Bima Suci adalah kapal layar latih terbaru dan terbesar TNI AL, yang diluncurkan tahun 2017, dengan panjang 112 meter dan tinggi 53 meter.

Tahun 2019, Bima Suci melakukan tur keliling dunia, dengan total 96 hari perjalanan, mengunjungi 11 negara dan berlayar sejauh 13.876 mil.

KRI Bima Suci sebelumnya telah bersandar di Manila, Filipina; Osaka, Jepang; Busan, Korea Selatan; Shanghai, China; Brunei Darussalam; Lumut, Malaysia; Phuket, Thailand.

Pada 8 Oktober 2019, KRI Bima Suci akan meninggalkan Myanmar dan berlayar ke Padang, Sumatra Barat; Tanjung Benoa, Bali; dan Darwin, Australia sebelum kembali ke Surabaya. ​​

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved